kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.685   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.515   6,62   0,08%
  • KOMPAS100 1.176   3,04   0,26%
  • LQ45 847   1,60   0,19%
  • ISSI 302   0,34   0,11%
  • IDX30 438   1,79   0,41%
  • IDXHIDIV20 505   1,71   0,34%
  • IDX80 132   0,18   0,14%
  • IDXV30 138   0,46   0,33%
  • IDXQ30 139   0,52   0,38%

Ini Alasan Mengapa Beberapa Analis Percaya Harga Emas Bisa Tembus US$ 5.000 di 2026


Senin, 01 Desember 2025 / 10:13 WIB
Ini Alasan Mengapa Beberapa Analis Percaya Harga Emas Bisa Tembus US$ 5.000 di 2026
ILUSTRASI. Tahun ini harga emas benar-benar bersinar. Dan banyak alasan untuk percaya bahwa logam mulia ini akan terus mencetak rekor baru tahun depan.


Sumber: Investopedia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tahun ini harga emas benar-benar bersinar. Dan banyak alasan untuk percaya bahwa logam mulia ini akan terus mencetak rekor baru tahun depan.

Beberapa perusahaan Wall Street merilis laporan pada minggu lalu, yang menunjukkan analis dan investor memperkirakan harga emas akan terus naik pada 2026. Bahkan ada yang memprediksi harga bisa mencapai US$ 5.000 per troy ounce—sekitar 20% lebih tinggi dari level saat ini. 

Menurut para ahli, faktor-faktor yang membuat investor berbondong-bondong membeli aset safe haven seperti emas kemungkinan masih akan berlanjut.

Melansir Investopedia, Goldman Sachs pada Jumat menyebut bahwa hampir 70% investor institusi yakin harga emas masih akan naik. Sebanyak 36% dari responden memprediksi harga emas akan melampaui US$ 5.000 di akhir 2026, berdasarkan survei terhadap lebih dari 900 klien bulan ini.

Para investor menyebut pembelian emas besar-besaran oleh bank sentral di berbagai negara dan meningkatnya kekhawatiran fiskal (terutama utang negara) sebagai faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas.

Pelemahan dolar AS, yang terus tertekan akibat meningkatnya kekhawatiran soal utang pemerintah, juga menopang penguatan emas. Selain itu, kekhawatiran geopolitik dan volatilitas pasar saham ikut mendorong permintaan logam mulia ini.

Baca Juga: Harga Minyak Naik 1,5%: OPEC+ dan Isu Venezuela Picu Kenaikan

Deutsche Bank pada minggu lalu menaikkan proyeksi harga emas 2026 menjadi US$ 4.450 dari US$ 4.000 sebelumnya, dengan kisaran estimasi antara US$ 3.950–US$ 4.950.

Dalam catatannya, Deutsche Bank mengatakan:

“Data pasokan-permintaan kuartal ketiga mendukung kenaikan harga yang didorong pembelian bank sentral. Struktur pasar menunjukkan permintaan dari bank sentral dan ETF tetap kuat, sehingga pasokan emas makin menjauh dari pasar perhiasan. Secara keseluruhan, pertumbuhan permintaan lebih cepat dari pasokan.”

UBS juga memperkirakan pelemahan dolar lebih lanjut, imbal hasil obligasi yang lebih rendah, ketidakpastian geopolitik, serta kekhawatiran fiskal akan terus mendukung harga emas. Bank tersebut mempertahankan pandangan “Attractive” (Menarik) terhadap emas, dengan target harga $4.500 di pertengahan 2026.

Tonton: Harga Emas Antam Tersenyum Tipis Hari Ini (1 Desember 2025)

Kesimpulan

Harga emas sedang berada pada tren naik kuat, dan banyak analis percaya tren ini belum selesai. Kombinasi pembelian emas oleh bank sentral global, pelemahan dolar AS, kekhawatiran geopolitik, volatilitas pasar, dan meningkatnya risiko utang negara membuat emas kembali menjadi tempat berlindung favorit investor. Meski prediksi mencapai US$ 5.000 per ounce masih spekulatif, konsensus pasar menunjukkan sentimen bullish yang kuat terhadap emas hingga 2026.

Selanjutnya: 38 Pesawat A320 Diperiksa, Ditjen Hubud Minta Penumpang Cek Ulang Jadwal

Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Sepatu Running dari Vans, Cocok Dipadukan dengan Berbagai OOTD!




TERBARU

[X]
×