Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/NEW YORK. AS telah menghentikan pemberian informasi intelijen dengan Ukraina. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur CIA John Ratcliffe pada hari Rabu (5/3/2025).
Langkah AS ini semakin menambah tekanan pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk bekerja sama dengan Presiden AS Donald Trump dalam mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia.
Melansir Reuters, penangguhan pemberian informasi tersebut, yang dapat merenggut nyawa karena mengurangi kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan rudal Rusia, menyusul penghentian bantuan militer AS ke Kyiv minggu ini.
Hal ini menggarisbawahi kesediaan Trump untuk bermain keras dengan sekutu saat ia beralih ke pendekatan yang lebih mengarah pada perdamaian dengan Moskow dari dukungan AS yang sebelumnya kuat untuk Ukraina.
Tekanan itu tampaknya berhasil. Trump mengatakan pada hari Selasa (4/3/2025) bahwa ia menerima sepucuk surat dari Zelenskiy yang menyatakan bahwa pemimpin Ukraina itu bersedia untuk datang ke meja perundingan.
"Saya pikir di bidang militer dan intelijen, jeda itu akan berakhir," kata Ratcliffe kepada Fox Business Network.
Baca Juga: Zelensky Siap Teken Kesepakatan Mineral dengan AS demi Perdamaian!
Dia menambahkan, "Saya pikir kita akan bekerja bahu-membahu dengan Ukraina karena kita harus melawan agresi yang ada di sana, tetapi untuk menempatkan dunia di tempat yang lebih baik agar negosiasi perdamaian ini dapat terus berlanjut."
Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pemerintahan Trump telah menghentikan "segalanya," termasuk menargetkan data yang telah digunakan Ukraina untuk menyerang target-target Rusia.
Seorang sumber kedua mengatakan bahwa pembagian informasi intelijen hanya "sebagian" telah dipotong tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.
Washington pada hari Senin menghentikan bantuan militer ke Kyiv setelah pertemuan yang membawa bencana di Ruang Oval pada hari Jumat ketika Trump dan Zelenskiy terlibat dalam adu mulut di hadapan media dunia.
Bentrokan tersebut menunda penandatanganan kesepakatan yang akan memberikan hak kepada AS atas pendapatan dari endapan mineral penting Ukraina, yang diminta Trump untuk membayar kembali bantuan militer AS.
Baca Juga: Ini Penyebab Donald Trump Usir Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dari Gedung Putih