Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Contoh yang sangat ekstrem adalah kepulauan Pasifik, di mana sejumlah negara berisiko diblokir dari sistem finansial global -termasuk perdagangan keuangan- karena bank koresponden memutuskan hubungan dengan lembaga keuangan lokal,” kata Beck.
Baca Juga: Menlu Retno: Presiden ADB apresiasi perkembangan ekonomi Indonesia
Kemudian, sekitar 60% responden bank memprediksi kesenjangan perdagangan keuangan bakan naik dalam dua tahun ke depan. Teknologi, seperti blockchain dan big data, memiliki potensi untuk mempersempit kesenjangan. Namun, kendalanya adalah tingginya biaya dan minimnya standar keuangan digital global.
Laporan ini merekomendasikan adopsi aturan umum oleh pemerintah tentang perdagangan digital dan e-commerce sehingga bisa memberikan dasar hukum bagi perusahaan dan bank untuk bertransaksi secara digital.