kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Dampak Mengerikan Bekerja dari Rumah versi WHO dan Cara Mengatasinya


Rabu, 09 Februari 2022 / 07:01 WIB
Ini Dampak Mengerikan Bekerja dari Rumah versi WHO dan Cara Mengatasinya
ILUSTRASI. Para pekerja jarak jauh atau melakukan pekerjaan secara remote di seluruh dunia akan mengalami rasa lelah, secara fisik dan psikis.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Para pekerja jarak jauh atau remote job di seluruh dunia akan mengalami rasa lelah, secara fisik dan psikis.

Melansir Quartz, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui bahwa kelelahan kerja dari rumah dan masalah lainnya telah menjadi fenomena global. Bahkan WHO telah mengeluarkan peringatan dalam sebuah laporan baru bulan ini. 

Jika perusahaan, anggota parlemen, dan karyawan tidak secara kolektif mengelola cara kerja jarak jauh, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.

Pekerjaan jarak jauh dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis

Banyak masalah yang muncul dalam laporan telah dipelajari dan dibedah sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: Tak Perlu ke RS, Ini yang Harus Dilakukan Pasien Omicron Bergejala Ringan

Orang mungkin membahayakan kesehatan mereka dengan menghabiskan lebih banyak waktu di spreadsheet dan panggilan konferensi, misalnya, daripada berolahraga atau bersosialisasi. 

Karyawan dapat merasakan tekanan yang luar biasa untuk selalu berhubungan dengan manajer dan tim mereka. 

"Sementara itu, bekerja keras dalam isolasi fisik dapat memicu masalah seperti kesepian, lekas marah, khawatir, dan rasa bersalah", kata laporan itu, mengutip penelitian. 

Karyawan juga mungkin mengalami lebih banyak pelecehan ketika ada lebih sedikit saksi untuk mencegah pengganggu atau pemangsa di tempat kerja, dan mereka mungkin mengalami lebih banyak kekerasan atau konflik di rumah.

Baca Juga: 5 Gejala Terbaru Anda Terinfeksi Omicron, Bukan Anosmia dan Batuk



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×