Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Food & Drug Administration AS (FDA) memberikan otorisasi darurat pada Selasa yang memungkinkan ventilator dimodifikasi menggunakan tabung splitter untuk melayani beberapa pasien corona.
Namun neberapa asosiasi medis menentang metode yang tidak terbukti secara medis tersebut.
Baca Juga: Perangi corona, pemimpin G20 suntikkan US$ 5 triliun ke dalam ekonomi global
Perhimpunan Kedokteran Perawatan Kritis, Asosiasi Amerika untuk Perawatan Pernafasan dan empat kelompok praktisi lainnya mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa praktik tersebut tidak boleh diupayakan karena tidak dapat dilakukan dengan aman dengan peralatan saat ini.
Menurut mereka, cukup sulit untuk memperbaiki ventilator agar tetap hidup bahkan satu pasien dengan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). "Membagikannya kepada banyak pasien akan memperburuk hasil untuk semua," demikian pernyataan tersebut.
Baca Juga: Riset: Tingkat kematian di AS akibat corona bisa capai 2.300 kematian sehari