Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Amerika Serikat (AS) baru saja kalah perang dagang terhadap Meksiko. Ini merupakan kekalahan pertama di era pemerintahan Donald Trump.
Meksiko dan AS sudah bertarung mati-matian dalam beberapa tahun terakhir terkait tuna. AS bersikeras, setiap tuna asal Meksiko yang dijual di AS haruslah "mengamankan lumba-lumba". Artinya, lumba-lumba tidak dibunuh oleh nelayan tuna, seperti yang lazim terjadi.
Meksiko menegaskan, nelayan mereka bermain sesuai peraturan. Namun, AS tidak sepakat mengenai hal ini.
Pada Selasa (25/4), World Trade Organization memutuskan keberpihakan kepada Meksiko, di mana WTO memperbolehkan negara tersebut menerapkan sanksi perdagangan senilai US$ 163 juta per tahun terhadap AS. Menurut WTO, nilai itu setara dengan kerugian yang diderita Meksiko akibat kebijakan tidak adil AS terhadap tuna Meksiko.
Meski demikian, keputusan ini diputuskan pada waktu yang sangat sensitif. Yakni saat di mana Presiden Trump ingin melakukan negosiasi ulang atas NAFTA, yang merupakan kesepakatan perdagangan bebas antara AS, Meksiko, dan Kanada.
Pemerintahan Trump mengambil langkah pertama untuk memutuskan perdagangan kepada Kanada pada Senin malam (24/4) saat Departemen Perdagangan mengumumkan kenaikan tarif 20% untuk produk kayu lunak. Perang kata antara pemimpin AS dan Kanada pun menyusul setelah kebijakan tersebut diterapkan.