Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Ketakutan dan keraguan diri adalah penghalang terbesar Anda menuju kesuksesan
Perbedaan utama antara si kaya dan si miskin adalah bagaimana mereka mengelola rasa takut.
"Poor Dad" menjaganya tetap aman dan menghindari risiko. Perspektif ini bisa mahal dalam jangka panjang.
“Seringkali di dunia nyata, bukan orang pintar yang sukses, tetapi orang yang berani,” kata “Rich Dad”.
4. Selalu berpikir tentang peluang
"Rich Dad" melarang anak-anaknya mengatakan, "Saya tidak mampu membelinya."
Sebaliknya, dia memberi tahu mereka untuk mengatakan, "Bagaimana saya bisa membelinya?"
Ungkapan pertama mematikan otak seseorang, dan mereka tidak lagi harus berpikir. Yang kedua membuka "kemungkinan, kegembiraan, dan impian".
Ini memaksa otak untuk mencari jawaban. Kiyosaki mengetahui bahwa "alasan utama mayoritas orang miskin dan kelas menengah konservatif secara fiskal—yang berarti, 'Saya tidak mampu mengambil risiko'—adalah karena mereka tidak memiliki dasar keuangan."
5. Orang kaya membeli aset, bukan liabilitas
Aset adalah segala sesuatu yang memasukkan uang ke dalam saku Anda, seperti obligasi atau rumah (yang Anda beli dan kemudian disewakan kepada orang lain).
Liabilitas adalah segala sesuatu yang menghabiskan uang Anda karena kehilangan nilainya dari waktu ke waktu, seperti mobil atau pesawat televisi yang mahal.
Penting untuk dapat membedakan keduanya.
“Orang kaya membeli aset. Orang miskin hanya punya biaya. Kelas menengah membeli liabilitas yang menurut mereka adalah aset,” tulis Kiyosaki.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Target Harga Emas Berikutnya US$ 5.000, Miliki Logam Mulia Sekarang!