Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pasokan gas Rusia yang dikirim melalui Ukraina ke Eropa selama lebih dari 40 tahun dijadwalkan berakhir pada 1 Januari 2025 setelah Naftogaz Ukraina menolak memperbarui kesepakatan transit lima tahun terakhirnya dengan Gazprom Rusia.
Melansir Reuters, meskipun terjadi perang antara kedua negara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada 19 Desember mengatakan Kyiv mungkin mempertimbangkan untuk mengizinkan transit gas Rusia jika pembayaran ke Moskow ditahan hingga pertempuran berakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin seminggu kemudian mengatakan tidak ada waktu tersisa tahun ini untuk menandatangani kesepakatan baru.
Berikut ini adalah sejumlah dampak yang akan terjadi jika transit gas Rusia melalui Ukraina dihentikan.
Seberapa besar volumenya?
Pasokan Rusia ke Eropa telah turun drastis setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 yang mendorong Uni Eropa untuk memangkas ketergantungannya pada gas Rusia.
Moskow menghabiskan setengah abad membangun pangsa pasar gas Eropa, yang pada puncaknya mencapai sekitar 35% tetapi telah turun menjadi sekitar 8%.
Pada 1 Desember, Uni Eropa menerima kurang dari 14 miliar meter kubik (bcm) gas dari Rusia melalui Ukraina, turun dari 65 bcm/tahun ketika kontrak lima tahun terakhir dimulai pada tahun 2020.
Baca Juga: Dominasi Gas Rusia di Eropa Diprediksi Segera Berakhir Karena Perang di Ukraina
Komisi Eropa telah mengatakan bahwa volume tersebut dapat sepenuhnya digantikan oleh gas alam cair dan impor pipa non-Rusia.
Moskow telah kehilangan pangsa pasar terhadap para pesaing seperti Norwegia, Amerika Serikat, dan Qatar.
Menurut perhitungan Reuters, Rusia dapat memperoleh sekitar US$ 5 miliar dari penjualan melalui Ukraina tahun 2024 berdasarkan perkiraan harga gas pemerintah Rusia rata-rata sebesar US$ 339 per 1.000 meter kubik.
Harga minyak berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri tahun 2024 dengan kerugian tahun kedua berturut-turut.
Ukraina memperoleh antara US$ 800 juta dan US$ 1 miliar dalam biaya transit per tahun.
Harga gas Uni Eropa melonjak pada tahun 2022 ke rekor tertinggi setelah hilangnya pasokan Rusia.
Dengan persediaan yang akan segera berakhir, pejabat dan pedagang Uni Eropa mengatakan bahwa reli tersebut tidak mungkin terulang mengingat volume yang terlibat saat ini tak terlalu besar dan jumlah pelanggan yang tersisa sedikit.
Baca Juga: Rusia Hentikan Pengiriman Gas Alam ke Eropa Lewat Pipa di Ukraina