kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Rusia Hentikan Pengiriman Gas Alam ke Eropa Lewat Pipa di Ukraina


Rabu, 01 Januari 2025 / 13:11 WIB
Rusia Hentikan Pengiriman Gas Alam ke Eropa Lewat Pipa di Ukraina
ILUSTRASI. Pemandangan pabrik pengolahan gas Orenburg milik Gazprom di Wilayah Orenburg, Rusia, 1 September 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Perusahaan raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan ekspor gas melalui Ukraina ke Eropa telah dihentikan mulai pukul 08:00 waktu Moskow (05.00 GMT) karena kesepakatan transit telah berakhir.

Penghentian rute gas tertua Rusia ke Eropa mengakhiri satu dekade hubungan yang menegangkan dipicu perebutan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Rusia masih mengekspor gas melalui jaringan pipa TurkStream di dasar Laut Hitam.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun Untuk Tahun Kedua Berturut-turut

Uni Eropa menambah upayanya mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia setelah pecahnya konflik militer di Ukraina pada tahun 2022 dengan mencari sumber alternatif.

Kesepakatan transit gas lima tahun antara Rusia dan Ukraina berakhir pada dini hari tanggal 1 Januari 2025, sementara Kyiv telah berulang kali tidak akan memperpanjang perjanjian tersebut di tengah perang.

"Karena penolakan berulang dan jelas dari pihak Ukraina untuk memperbarui perjanjian ini, Gazprom kehilangan kemampuan teknis dan hukum untuk memasok gas untuk transit melalui wilayah Ukraina mulai 1 Januari 2025," kata Gazprom dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.

Gazprom menyebut, mulai pukul 08:00 waktu Moskow, pasokan gas Rusia untuk transportasinya melalui wilayah Ukraina tidak dilakukan.

Selanjutnya: PPN 12% Barang Mewah Resmi Berlaku, Pemerintah Kehilangan Penerimaan Rp 75 Triliun

Menarik Dibaca: Bunga Deposito BRI di Awal Tahun 2025, Tertinggi 3,50%



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×