Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - MUSKAT. Raja Oman Sultan Qaboos bin Said Al Said wafat pada Sabtu (11/1) pada usia 79 tahun. Beberapa jam setelah Sultan Qaboos mangkat, Oman menunjuk Haitham bin Tariq Al Said sebagai penguasa baru Oman.
Al Jazeera melaporkan, Haitham merupakan sepupu Qaboos yang juga mantan Menteri Kebudayaan Iran.
Haitham dilantik di hadapan dewan keluarga yang berkuasa pada Sabtu pagi, hanya beberapa jam setelah pengumuman kematian Sultan Qaboos.
Baca Juga: Sultan Oman Qaboos bin Said meninggal dunia, dikenal sebagai mediator ulung
Televisi pemerintah Oman melpaorkan pihak berwenang telah membuka surat wasiat Sultan Qaboos yang menyebutkan penggantinya, tanpa menjelaskan lebih lanjut, sebelum mengumumkan Haitham sebagai penguasa baru.
"Haitham bin Tariq dilantik sebagai sultan baru negara itu ... setelah pertemuan keluarga yang memutuskan untuk menunjuk orang yang dipilih oleh sultan," demikian pernytaan pemerintah Oman.
Dalam pidato pertamanya, Sultan Haitham berjanji untuk mempertahankan kebijakan luar negeri negara Teluk itu. Ia menyebut, kebijakan luar negeri Oman dibangun di atas koeksistensi damai dan menjaga hubungan persahabatan dengan semua bangsa.
"Kami akan terus mengikuti jalan yang sama dengan almarhum sultan, merangkul kebijakan luar negeri berdasarkan pada hidup berdampingan secara damai di antara orang-orang dan negara-negara tanpa campur tangan dalam urusan domestik negara-negara lain," katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi negara.
Baca Juga: Iran menyerang AS, begini cuplikan reaksi negara-negara dunia
"Kami akan terus seperti biasa ... berkontribusi dan menyerukan solusi damai dan bersahabat untuk semua perselisihan," ia menambahkan sembari memberikan penghormatan kepada almarhum Sultan Qaboos.