Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Zelenskiy bersikeras bahwa Rusia ingin mendiktekan persyaratan kepada Ukraina dalam penyelesaian perang dalam bentuk apa pun, sesuatu yang dianggap Kyiv tidak dapat diterima.
Putin mengatakan bahwa kesepakatan apa pun harus dimulai dengan penerimaan Ukraina atas "realitas di lapangan", yang akan membuat Rusia memiliki sebagian besar wilayah Ukraina serta Krimea. Kini Ukraina mengatakan bahwa mereka menguasai lebih dari 1.200 km persegi (463 mil persegi) wilayah Kursk milik Rusia.
"Tidak ada kompromi dengan Putin, dialog hari ini pada prinsipnya kosong dan tidak berarti karena dia tidak ingin mengakhiri perang secara diplomatis," kata Zelenskiy dalam konferensi pers tersebut.
Dia mengatakan bahwa serangan ke wilayah Kursk telah mengurangi jumlah negara di seluruh dunia yang menyerukan Ukraina untuk berkompromi dengan Rusia guna mengakhiri perang dan menyerahkan sebagian besar wilayahnya.
Di medan perang, Zelenskiy mengejek Putin, yang menurutnya memprioritaskan perebutan tanah Ukraina daripada pertahanan wilayah Rusia sendiri.
Dia menunjuk ke wilayah Kursk tempat Ukraina mengklaim telah merebut 100 permukiman, sementara pasukan Rusia terus maju perlahan di wilayah Donetsk timur.
Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan bahwa Kyiv terus membuat kemajuan dalam produksi senjata dalam negerinya dan telah melakukan uji coba pertama rudal balistik produksi dalam negeri.