Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tes lebih lanjut mengarah pada identifikasi genotipe SARS-CoV-2.
"Pola genotipe ini menyebabkan terciptanya garis keturunan Trenggiling baru bernama B.1.640.2, yang merupakan kelompok saudara filogenetik dari garis keturunan B.1.640 lama yang berganti nama menjadi B.1.640.1," kata studi itu.
"Set mutasi dan posisi filogenetik genom yang diperoleh di sini menunjukkan, berdasarkan definisi kami sebelumnya, varian baru yang kami beri nama 'IHU'," kata Colson.
Dia menambahkan bahwa data tersebut adalah contoh lain dari ketidakpastian munculnya varian SARS-CoV-2.
Baca Juga: Waspada, Kasus Omicron di Indonesia Tambah Lagi 92, Total Sudah Ada 254 Kasus
"Secara keseluruhan, pengamatan ini menunjukkan sekali lagi ketidakpastian munculnya varian baru SARS-CoV-2 dan pengenalannya dari luar negeri, dan mereka menunjukkan kesulitan untuk mengendalikan pengenalan tersebut dan penyebaran selanjutnya," kata Colson.