Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Inilah potret letusan Matahari terbesar yang tertangkap satelit Solar Orbiter miliki ESA/NASA. Beruntungnya letusan Matahari ini tidak mengarah ke Bumi yang dapat menyebabkan kerusakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Belum lama ini European Space Agency (ESA) mengungkapkan potret terbarunya mengenai letusan Matahari terbesar yang tertangkap satelit Solar Orbiter. Peristiwa tersebut terjadi pada 15 Februari 2022, letusan Matahari yang terbesar ini membentang jutaan kilometer ke luar angkasa seperti yang dikutip dari laman resmi ESA.
Beruntungnya, lonjakan massa koronal tidak mengarah ke Bumi. Bila ini terjadi dan mengarah ke Bumi, dapat berakibat rusaknya teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari Cnet, letusan Matahari ini merupakan yang terbesar yang pernah diamati dalam satu gambar bersama dengan cakram matahari penuh.
Potret penampakan letusan Matahari yang terbesar ini berhasil ditangkap oleh satelit Solar Orbiter. Sedikit informasi tambahan, Solar Orbiter merupakan sateleit pengamat Matahari yang dikembangkan oleh ESA.
Solar Orbiter atau yang kerap kali disebut sebagai SolO ini diluncurkan pada 10 Februari 2020 untuk mengamati Matahari dari orbit eksentrik yang bergerak sedekat 60 radius matahari.
Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Matahari (21 Februari - 5 April), Begini Cara Melihatnya