Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran akhirnya mengundang Boeing untuk mengambil bagian dalam penyelidikan insiden pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina yang menewaskan 176 orang. Spekulasi yang berkembang, pesawat itu jatuh akibat terkena rudal Iran.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (9/1) mengatakan ia memiliki "kecurigaan" tentang penyebab kecelakaan pesawat Ukraina di luar Teheran pada Rabu lalu (8/1).
Sementara itu Inggris dan Kanada menyatakan, mereka telah menerima informasi yang menunjukkan pesawat tersebut jatuh karena dihantam rudal Iran.
Baca Juga: Iran: Operasi psikologis AS hanya menambah garam ke luka korban pesawat Ukraina
Iran juga telah mengundang Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS untuk mengambil bagian dalam penyelidikan kecelakaan itu.
Jika benar dihantam rudal, ini bukan kali pertama pesawat sipil yang jatuh karena terkena rudal.
Berikut sejumah insiden pesawat jatuh akibat terkena rudal selama empat dekade terakhir yang disarikan dari Al Jazeera:
1. Ukraina: 298 tewas
17 Juli 2014: Penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak dalam perjalanan ke Kuala Lumpur dari Amsterdam.
Semua 298 orang di dalam Boeing 777 tewas, termasuk 193 warga negara Belanda.
Pemerintah Ukraina dan pemberontak pro-Rusia separatis, yang berjuang untuk menguasai Ukraina timur, saling menuduh menembakkan rudal yang mengenai Malaysia Airlines.
Pada 2019, jaksa penuntut Belanda menyebutkan empat tersangka dalam serangan itu, termasuk tiga anggota angkatan bersenjata Rusia.
2. Somalia: 11 tewas
23 Maret 2007: Sebuah pesawat kargo Ilyushin II-76 milik maskapai Belarusia ditembak jatuh oleh roket tak lama setelah lepas landas dari ibukota Somalia, Mogadishu, menewaskan 11 orang.
Baca Juga: Iran undang Boeing ikut selidiki jatuhnya pesawat Ukraina
Pesawat itu mengangkut para insinyur dan teknisi Belarusia yang telah melakukan perjalanan ke negara itu untuk memperbaiki pesawat lain yang terkena rudal dua minggu sebelumnya.