kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insinyur kimia yang mahir mengelola keuangan perusahaan (2)


Rabu, 23 Mei 2018 / 14:43 WIB
Insinyur kimia yang mahir mengelola keuangan perusahaan (2)
ILUSTRASI. FENOMENA - James Ratcliffe


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID -  Latar belakang pendidikan James Ratcliffe yang bergelar insinyur teknik kimia membawanya pada dunia bisnis petrokimia. Sebelum menjalankan Ineos, Ratcliff bekerja di beberapa perusahaan berbeda. Dia juga sempat melanjutkan kuliah untuk memperdalam kemampuan di bidang keuangan. Kariernya sebagai pengusaha di sektor kimia dimulai ketika dia mendirikan Inspec. Perusahaan ini kian berkembang lewat berbagai akuisisi hingga lahirlah Ineos di 1998.

Masa kecil James Ratcliffe dihabiskan di Inggris. Terlahir di Failsworth, Lancashire, Ratcliff adalah putra dari seorang ayah yang berprofesi sebagai pebisnis dan ibu seorang pekerja kantoran. Ayahnya menjalankan bisnis pembuatan furnitur laboratorium.

Pada usia 10 tahun, dia pindah bersama keluarganya ke Yorkshire. Di tempat baru itu Ratcliffe bersekolah di Beverley Grammar School dan pindah ke Hull hingga usia 18 tahun

Ratcliffe kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Birmingham dan lulus dengan membawa gelar insinyur teknik kimia pada tahun 1974. Dia bergabung di perusahaan Eastern States Standard Oil (Esso) sebagai pekerjaan pertamanya. Banyak hal yang ia pelajari di perusahaan perminyakan yang fokus menyediakan produk pelumas ini.

Di Esso, Ratcliffe menduduki posisi sebagai salah satu manajer keuangan. Untuk memperdalam kemampuan di bidang keuangan, ia memutuskan mengasah ilmu keuangan dan akuntansi dengan mengambil gelar MBA di London Business School.

Setelah selesai berkarir di Esso pria ini meniti karier selanjutnya di perusahaan Advent International pada tahun 1989. Ini adalah sebuah perusahaan ekuitas hingga menjadi direktur di sana.

Namun latar belakang pendidikan kimia yang dimiliki tidak disia-siakannya. Ratcliff menyalurkan pengetahuan dan hasratnya di bidang kimia dengan membangun perusahaan kimia bernama Inspec Group plc. Dia memimpin Inspec mengakuisisi lini bisnis kimia British Petroleum (BP) pada 1992.

Kemudian pada tahun 1995, Inspec kembali membeli lini bisnis glikol dan ethylene oxide BP senilai 78 juta. Dalam membesarkan Inspec, pria berusia 65 tahun ini dikenal sebagai orang yang jeli dan pintar dalam mengelola keuangan. Salah satunya menjalankan efisiensi perusahaan sebagai upaya memupuk laba.

Perkembangan bisnis kimia yang kian berkembang membuat Ratcliff kemudian mendirikan Ineos. Pada 1998, ia membeli dua perusahaan sakit dari British Petroleum (BP) dan Imperial Chemical Industries (ICI).

Kedua perusahaan tersebut memiliki produk kimia yang berbeda. Namun Ratcliff berhasil melipatgandakan pendapatan Ineos pasca membeli produk gagal di kedua perusahaan tersebut selama lima tahun.

Sepanjang 1998 hingga 2008 Ineos secara agresif mengakuisisi 22 perusahaan. Yang paling penting dari serangkaian akuisisi ini adalah pembelian Innovene, anak usaha BP yang memproduksi olefin dan turunannya pada Oktober 2005 senilai US$ 9 miliar.

Bukan itu saja, Ratcliffe juga memakai keuntungan bisnis dengan membentuk pabrik kimia baru di kawasan Skotlandia, Italia, Jerman, Perancis, Belgia dan Kanada pada tahun 2006.

Sementara untuk efisiensi, dia memutuskan memindahkan kantor pusat Ineos dari Hampshire ke Rolle di Swiss guna menghemat beban pajak perusahaan. Benar saja, langkah ini mampu menghemat pengeluaran Ineos untuk pajak sebesar 100 juta per tahun.

Ketika resesi global terjadi pada 2008 Ineos tetap bisa bertahan di tengah tekanan ekonomi yang sulit. Dia mempertahankan bisnis melalui serangkaian usaha patungan strategis. Yang terbesar di antaranya dilakukan bersama PetroChina yang menggabungkan bisnis kilang minyak Ineos di Grangemouth, Skotlandia, dan Lavra di Prancis, dengan lini hulu minyak mentah PetroChina.

Kerjasama bisnis yang selesai pada bulan Juni 2011 itu disebut Petroineos. Pada bulan yang sama, Ineos dan BASF juga menggabungkan bisnis untuk membentuk kemitraan usaha lain yang diberi nama Styrolutio.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×