Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan
NEW YORK. China mengambil alih posisi Amerika Serikat (AS) sebagai tujuan utama investasi asing langsung alias foreign direct investment tahun lalu. Ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 2003.
Menurut data United Nations Conference of Trade and Development (UNCTAD), perusahaan asing menginvestasikan US$ 128 miliar di China. Jauh melebihi investasi asing di AS yang sebesar US$ 86 miliar.
Secara global, FDI mengalami penurunan sebesar 8% menjadi US$ 1,26 triliun. Ini merupakan level terendah kedua sejak krisis finansial. Rendahnya investasi ini karena kerapuhan ekonomi global di tengah risiko geopolitik. "Investasi ke negara besar turun 14% menjadi US$ 511 miliar, terutama karena divestasi besar di AS," demikian laporan UNCTAD yang dikutip BBC.
Hong Kong menjadi tujuan investasi kedua setelah China dengan aliran dana US$ 111 miliar. Singapura menduduki peringkat keempat dengan US$ 81 miliar. Dana investasi ke Asia Tenggara tumbuh 19% menjadi US$ 151 miliar.