kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Investor Legendaris Warren Buffett Turun Tangan Atasi Krisis Perbankan AS


Senin, 20 Maret 2023 / 14:38 WIB
Investor Legendaris Warren Buffett Turun Tangan Atasi Krisis Perbankan AS
Investor Legendaris Warren Buffett Turun Tangan Atasi Krisis Perbankan AS


Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Investor kawakan dan pendiri Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett telah menghubungi pejabat senior dalam pemerintahan Joe Biden saat krisis keuangan perbankan Amerika Serikat (AS) tersingkap.

Menurut Bloomberg, belum dijelaskan apa yang dibicarakan Buffett dan pejabat pemerintahan Biden. 

Namun pembicaraan tersebut diyakini ada hubungannya dengan kolpasnya Sillicon Valley Bank, Signature Bank dan Silvergate Capital Corp.

Apalagi selama ini, Buffett dikenal punya sejarah panjang terlibat dalam membantu memulihkan bank yang terimbas krisis. 

Baca Juga: Perbankan AS Krisis, Warren Buffett Telpon Orang Dalam Joe Biden

Buffett juga dapat memanfaatkan status dan bobot keuangannya untuk memulihkan kepercayaan investor.

Sebelumnya Buffett pernah menyelamatkan Bank of America Corp dengan memberikan suntikan modal pada 2011. 

Hal itu dilakukan Buffett setelah saham bank ini anjlok karena mencatatkan kerugian terkait subprime mortgage.

Buffett juga pernah menolong Goldman Sachs Gorup Inc pada 2008 setelah kejatuhan Lehman Brohers Holdins Inc.

Kala itu Buffet menyuntikKan bantuan sebesar US$ 5 miliar untuk menopang Goldman Sachs.

Baca Juga: Rahasia Sukses Warren Buffett: Bergaul dengan Orang yang Lebih Baik dari Anda

Sejauh ini, Regulator AS meluncurkan langkah-langkah luar biasa untuk meredakan pelanggan akhir pekan lalu.

Pemerintah AS berjanji untuk membayar penuh simpanan yang tidak diasuransikan. 



TERBARU

[X]
×