kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Iran: Dunia harus melawan sanksi AS, atau akan mengalami sanksi serupa di masa depan


Minggu, 20 September 2020 / 12:22 WIB
Iran: Dunia harus melawan sanksi AS, atau akan mengalami sanksi serupa di masa depan
ILUSTRASI. Bendera AS-Iran. Pejabat Iran menyebut negara lain harus lawan sanksi AS, atau akan mengalami sanksi serupa di masa depan.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bilang komunitas dunia harus menentang penggunaan sanksi Amerika Serikat untuk memaksakan kehendaknya sebagai penindas. Bila tidak, negara lain disebutnya akan menghadapi sanksi juga dari Amerika.

Secara terpisah, kepala Pengawal Revolusi elit menolak hal ini sebagai gertakan yang bisa mendorong konflik militer dengan Amerika Serikat.

Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang memungkinkan dia untuk menjatuhkan sanksi AS kepada siapa pun yang melanggar embargo senjata terhadap Iran, yang akan berakhir pada Oktober.

Baca Juga: ​Mengapa Korea Utara dan Korea Selatan bermusuhan? Ini penjelasannya

Pemerintahan Trump mengatakan bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran harus dipulihkan dan embargo senjata konvensional tidak akan lagi berakhir pada pertengahan Oktober.

"Orang Amerika bertindak sebagai pengganggu dan menjatuhkan sanksi. Komunitas dunia harus memutuskan bagaimana bertindak terhadap intimidasi," kata Zarif.

“Karena mereka (negara lain) akan menghadapi hal yang sama ketika Amerika mengambil tindakan yang sama terhadap proyek Nord Stream, serta proyek lain karena pelaku intimidasi akan terus bertindak sebagai pelaku intimidasi jika dia diizinkan melakukannya sekali,” kata Zarif.

Amerika Serikat dan banyak negara Eropa menentang pipa Nord Stream 2, yang menurut mereka akan meningkatkan ketergantungan Eropa pada gas Rusia.

Baca Juga: Ada skandal keuangan kerajaan, pejabat Spanyol: Ini saatnya Spanyol menjadi republik

"Tidak ada kekuatan, termasuk Amerika Serikat, yang memiliki syarat untuk memberlakukan perang baru terhadap bangsa Iran, jadi orang tidak perlu khawatir tentang gertakan yang dilebih-lebihkan oleh presiden AS ini," kata Komandan Pengawal Revolusi Hossein Salami.

Salami tampaknya bereaksi terhadap tweet Trump minggu ini di mana dia mengatakan setiap serangan Iran terhadap Amerika Serikat akan ditanggapi dengan tanggapan yang 1.000 kali lebih besar.

Selanjutnya: Donald Trump tuding Rusia mencuri teknologi rudal hipersonik dari AS


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×