kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.824   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.282   28,39   0,45%
  • KOMPAS100 897   4,71   0,53%
  • LQ45 707   0,00   0,00%
  • ISSI 195   1,61   0,84%
  • IDX30 373   -0,23   -0,06%
  • IDXHIDIV20 451   -0,65   -0,14%
  • IDX80 102   0,45   0,44%
  • IDXV30 107   0,67   0,63%
  • IDXQ30 122   -0,67   -0,55%

Iran gelar latihan perang di kawasan Teluk, dua pangkalan militer AS siaga tinggi


Rabu, 29 Juli 2020 / 08:44 WIB
Iran gelar latihan perang di kawasan Teluk, dua pangkalan militer AS siaga tinggi
ILUSTRASI. Kapal induk AS di kawasan Teluk. Dan Snow/U.S. Navy/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Televisi negara Iran melaporkan, Pengawal Revolusi elit Iran menggelar latihan militer di Teluk pada hari Selasa (28/7/2020). Langkah ini dilakukan di tengah memanasnya hubungan antara Teheran dan Washington.

Reuters memberitakan, militer AS mengatakan latihan itu menyebabkan dua pangkalan dengan pasukan Amerika di wilayah itu siaga tinggi. AS juga mengatakan, peluncuran rudal Teheran merupakan aksi yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Iran memindahkan kapal induk tiruan USS Nimitz milik AS ke Selat Hormuz

Ada konfrontasi berkala di Teluk dalam beberapa tahun terakhir antara Iran dan militer AS. AS menuduh angkatan laut Iran mengirim kapal-kapal cepat untuk memprovokasi kapal perang AS ketika mereka melewati Selat Hormuz.

Teheran, yang menentang kehadiran angkatan laut AS dan Barat di Teluk, mengadakan latihan perang angkatan laut tahunan secara bertahap di jalur air strategis, yakni jalur untuk pengiriman sekitar 30% dari semua minyak mentah dan cairan minyak lainnya yang diperdagangkan melalui laut.

Baca Juga: Dua pesawat hampir tabrakan di Iran, ini penyebabnya

"Tahap terakhir dari latihan yang disebut 'Great Prophet 14' dengan partisipasi Angkatan Laut dan Angkatan Udara militer Iran telah dimulai di darat, udara, laut dan ruang angkasa... Selat Hormuz dan Teluk Persia," demikian Televisi pemerintah Iran melaporkan.



TERBARU

[X]
×