Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada pemakaman itu, kepala Pengawal Revolusi Iran, Hossein Salami, mengatakan kepada para pelayat: "Kami akan membalas dendam, pembalasan yang keras dan pasti.
Martir Qassem Soleimani lebih berbahaya bagi musuh daripada Qassem Soleimani."
Dia berbicara ketika kerumunan meneriakkan "Kematian bagi Amerika" dan banyak yang mengibarkan bendera Iran.
Baca Juga: Jenderal Iran dibunuh, Mahathir: Muslim harus bersatu
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan pembunuhan itu adalah "terorisme negara" ketika ia mengulangi janji Teheran untuk membalas.
Dia mengatakan kepada CNN: "Ini adalah tindakan agresi terhadap Iran, dan merupakan serangan bersenjata terhadap Iran dan kami akan merespons. Tapi kami akan merespons secara proporsional bukan tidak proporsional."
"Kami akan merespons secara sah, kami bukan orang yang melanggar hukum seperti Presiden Trump."
"Ancaman Trump tidak akan menakuti kami," kata Zarif ketika dia menuduh presiden menghancurkan stabilitas di Timur Tengah dan "memperburuk keadaan bagi Amerika".
Trump sebelumnya mengancam akan menyerang situs budaya di Iran, tetapi ia ditegur oleh Pentagon.
Menyerang situs budaya dengan aksi militer adalah kejahatan perang di bawah hukum internasional.
Baca Juga: Tak cuma kekuatan militer, Iran bisa balas dendam ke Amerika lewat serangan siber