Sumber: IRNA | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - TEHRAN – Perang antara Iran dan Israel terus meluas. Pasukan Pertahanan Udara Iran mengklaim telah menembak jatuh jet tempur siluman F-35 generasi kelima milik Israel di wilayah barat Iran, di tengah baku tembak yang terus berlangsung antara Teheran dan Tel Aviv.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (waktu setempat), Kantor Hubungan Masyarakat Angkatan Darat Iran menyebutkan bahwa jet tempur tersebut berhasil dihancurkan. Namun, nasib pilot Israel belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.
Baca Juga: Iran Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Siluman F-35I Israel dan Tangkap Pilot
Di saat bersamaan, konflik semakin meluas ke sektor energi strategis. Israel dilaporkan menyerang dua instalasi gas alam utama di Iran selatan. Serangan ini disebut-sebut sebagai eskalasi besar dalam konfrontasi bersenjata antara kedua negara.
Pada Sabtu malam waktu setempat, satu pesawat tak berawak kecil Israel menghantam satu bagian dari Lapangan Kondensat Gas South Pars, yang menyebabkan ledakan dan kebakaran. Serangan lainnya menargetkan fasilitas pemrosesan gas alam Fajr-e Jam di Provinsi Bushehr bagian timur.
Sebuah pesawat nirawak kecil milik Israel menghantam sebagian instalasi darat Lapangan Kondensat Gas South Pars, tepatnya di Fase 14, menyebabkan ledakan dan kebakaran. Meskipun produksi gas sempat terhenti, api berhasil dikendalikan dan tidak menyebar ke area lain.
Baca Juga: Sebelum Sempat Luncurkan Rudal, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16
Serangan Israel dimulai pada Jumat malam, menyasar sistem pertahanan udara Iran serta lokasi-lokasi energi nuklir dan beberapa pejabat militer senior. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan balasan jauh ke dalam wilayah Israel, menghantam kota-kota seperti Tel Aviv dan Yerusalem.
Pihak berwenang Iran menyatakan bahwa operasi balasan akan terus berlanjut selama diperlukan. Serangan terhadap infrastruktur energi dinilai sebagai titik kritis yang dapat membawa konflik ke tahap yang lebih luas dan berisiko tinggi.