kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Iran masuki fase baru dalam upaya mengekang virus corona


Senin, 18 Mei 2020 / 22:05 WIB
Iran masuki fase baru dalam upaya mengekang virus corona
ILUSTRASI. Pemain sepak bola freestyle Iran, Hosna Mirhadi, 23 tahun, mengenakan masker wajah dan sarung tangan saat ia berlatih, setelah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di sebuah taman di Teheran, Iran, 5 Mei 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TEHRAN. Iran mengatakan, sedang memasuki fase baru dalam upaya untuk mengekang virus corona baru, setelah wabah di bawah kendali di banyak wilayah di negeri Mullah.

"Laporan menunjukkan, kami telah melewati fase manajemen dan kontrol, dan sekarang dalam fase mengekang penyebaran Covid-19," kata juru bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei dalam konferensi pers, Senin (18/5), seperti dikutip Reuters.

Tetapi, bahkan ketika Rabiei memberikan penilaian optimistis dalam perjuangan tiga bulan Iran melawan virus corona, Kementerian Kesehatan mengumumkan hampir 2.300 infeksi baru, kenaikan harian tertinggi sejak 5 April lalu.

Baca Juga: Duh, wabah corona dorong angka kematian di Swedia tertinggi sejak 1993

Rabiei pun membela keputusan Pemerintah Iran yang membuka kembali bisnis dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami bisa memiliki lebih sedikit kematian, menjaga kehidupan sehari-hari orang dalam beraktivitas, dan tidak melumpuhkan ekonomi bahkan ketika ada virus corona," ujar dia.

Iran, Rabiei menyebutkan, sekarang memiliki 280 kabupaten dalam status "putih", level terendah dalam skala risiko kode negara, dari total 434 kabupaten.

Baca Juga: Kabar baik, hasil uji klinis vaksin corona Moderna aman untuk manusia

Sementara itu, melansir Reuters, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour menyatakan, sebanyak 2.294 infeksi baru terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Sehingga, total kasus di Iran menjadi 122.492, tertinggi di kawasan Timur Tengah.

Jahanpour menjelaskan, 1.760 kasus baru di antaranya adalah pasien rawat jalan dan orang-orang yang telah berhubungan dekat dengan mereka yang terinfeksi virus corona.



TERBARU

[X]
×