kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Iran masuki fase baru dalam upaya mengekang virus corona


Senin, 18 Mei 2020 / 22:05 WIB
Iran masuki fase baru dalam upaya mengekang virus corona
ILUSTRASI. Pemain sepak bola freestyle Iran, Hosna Mirhadi, 23 tahun, mengenakan masker wajah dan sarung tangan saat ia berlatih, setelah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di sebuah taman di Teheran, Iran, 5 Mei 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Lebih dari 95.600 dari mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat virus corona telah pulih.

Rabiei mengatakan, angka itu menempatkan Iran "terbanyak ketiga secara global dalam pemulihan setelah China dan Swiss", dengan "tingkat pemulihan hampir 94%".

Kementerian Kesehatan Iran menambahkan, jumlah kematian akibat virus corona menjadi 7.057 orang, dengan tambahan 69 kematian dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Uni Eropa beri lampu hijau penjualan remdesivir untuk pasien corona

Para ahli di dalam dan luar negeri telah menyuarakan skeptis tentang angka resmi Iran, dengan mengatakan, jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Menurut Jahanpour, situasi menjadi kritis di Provinsi Lorestan, Khorasan Utara, Kerman, Sistan dan Baluchistan, dan Kermanshah.

Khuzestan, yang masih dalam kategori "merah" atau berisiko tinggi, menyumbang sekitar seperempat dari kasus baru yang terdeteksi dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Spanyol akan membuka kembali perbatasannya untuk sektor pariwisata pada akhir Juni

Provinsi di Barat Daya Iran telah menjadi hotspot baru virus corona dan merupakan satu-satunya wilayah sejauh ini, di mana pihak berwenang menerapkan kembali penutupan bisnis setelah relaksasi di seluruh negara pada April lalu.



TERBARU

[X]
×