kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Iran pamer drone yang dapat mencapai Israel, ancaman meningkat


Rabu, 22 April 2020 / 09:15 WIB
Iran pamer drone yang dapat mencapai Israel, ancaman meningkat
ILUSTRASI. Ledakan di kilang minyak Arab Saudi akibat serangan drone. Photo: Social media yang diambil REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Kementerian Pertahanan Iran meluncurkan banyak drone baru selama akhir pekan lalu untuk angkatan darat dan angkatan udara Republik Islam. Menurut Teheran, drone tersebut memiliki kemampuan baru, dan dapat terbang lebih dari 1.000 km. Ini berarti, drone tersebut dapat mencapai Israel dari Iran.

Melansir Jerusalem Post, Iran telah memproduksi drone sejak 1980-an dan merupakan inovator dalam perang drone. Iran menggunakan 25 drone dan rudal jelajah untuk menyerang Arab Saudi September lalu, dan telah menerbangkan drone ke wilayah udara Israel.

Menteri Pertahanan Iran Brigje Jenderal Amir Hatami memamerkan drone pada hari Sabtu (18/4/2020) lalu. Dia mengatakan bahwa satu UAV bertenaga jet bisa terbang dengan kecepatan 900 km per jam di ketinggian 12.000 meter.

Baca Juga: Situasi memanas di Teluk Persia, Iran tuding AS melatih kelompok teroris

Ini akan menyaingi drone terbaik yang digunakan AS dan negara lain sekarang. Hatami mengklaim, drone ini memiliki jangkauan hingga 1.500 km dan dapat terbang selama beberapa jam. 

Aksi itu bisa jadi merupakan pesan yang dikirimkan Iran kepada Israel, AS, dan sekutu mereka, bahwa: Kami dapat mencapai Anda.

Mengutip Jerusalem Post, Iran mengatakan telah memberikan "pengiriman massal" pesawat Ababil-3 dan Karar ke angkatan udara. Negara ini memiliki unit drone baru yang didirikannya dalam beberapa tahun terakhir dan IRGC telah menggunakan drone untuk menargetkan berbagai musuh, termasuk ISIS. 

Baca Juga: Iran: Trump takut perang karena takut kalah pemilu

Ababil-3, kata Hatami, dapat terbang dengan jarak 150 km. Adapun Karar dipersenjatai dengan berbagai senjata yang sekarang memberi drone kemampuan serangan "pinpoint". Implikasinya adalah bahwa drone ini memiliki bom pemandu dan dapat beroperasi seperti rudal jelajah.

Ababil-3 adalah desain ulang drone Iran sebelumnya, dengan ekor kembar. Ini kemungkinan didasarkan pada desain Afrika Selatan yang mungkin telah dipinjam dari desain lama Israel, seperti Hunter Israel atau Mastiff.

Ababil-3 seharusnya menjadi pesawat pengintai jarak menengah, tetapi Iran mengatakan memiliki potensi "tempur" dan dapat membawa muatan lainnya juga. Drone ini memiliki pengaya elektro-optik yang memungkinkannya untuk mengumpulkan rekaman. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×