kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Iran: Saksikan rudal pertama dari kedalaman bumi!


Sabtu, 01 Agustus 2020 / 05:34 WIB
Iran: Saksikan rudal pertama dari kedalaman bumi!
ILUSTRASI. Ilustrasi militer dan persenjataan Iran. President.ir/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Pada hari terakhir latihan militer, Kamis (30/7/2020), Garda Revolusi Iran mengklaim telah meluncurkan rudal balistik dari bawah tanah. Hal ini juga disiarkan lewat televisi milik pemerintah Iran.

Melansir Daily Mail, dalam siaran rekaman itu, latihan dilakukan pada siang hari di padang pasir. Pada saat itu, tampak api menyembur yang kemudian disusul rudal meluncur dari bawah tanah. Asap pun mengepul dari tempat peluncuran. Diprediksi, ada empat proyektil yang meluncur.  

Baca Juga: Iran menembakkan rudal yang menargetkan replika kapal induk AS di Selat Hormuz

Sebelumnya, pada Rabu (29/7/2020), Iran melakukan latihan perang dengan meningkatkan retorika dengan gambar-gambar rudal secara massal, yang diklaim Teheran sebagai yang pertama dari jenis rudal yang ditembak dari daerah bawah tanah.

Jerusalem Post memberitakan, Iran menggunakan latihan angkatan laut untuk menyiagakan pasukan AS dan mengujinya.

"Saksikan gambar pertama rudal dari kedalaman bumi," kata Fars News Iran.

Sayangnya, pernyataan itu tidak merinci spesifikasi rudal apa yang mereka luncurkan.

Baca Juga: Iran gelar latihan perang di kawasan Teluk, dua pangkalan militer AS siaga tinggi

Menurut kantor berita itu, hari kedua latihan Great Prophet ke-14, sebuah acara tahunan Iran di pantai selatan, menggambarkan salah satu pencapaian penting dan strategis Angkatan Udara IRGC karena menembakkan rudal balistik dari bawah tanah.

Tahap terakhir latihan militer ini termasuk penggunaan pesawat tanpa awak di daerah sekitar Selat Hormuz.

Ini adalah pesawat IRGC. Kantor Berita Tasnim mengatakan mereka menyerang kapal induk replika dan merusak jembatan kapal. Selain itu, 22 pesawat Sukhoi memberondong target di sebuah pulau.

Baca Juga: Iran memindahkan kapal induk tiruan USS Nimitz milik AS ke Selat Hormuz

"Pesawat-pesawat itu menghancurkan sasaran musuh hipotetis yang dirancang dengan ketat dan jauh lebih kecil dari ukuran sebenarnya, dengan berbagai bom pintar. Ini adalah bagian lain dari fase latihan ini," demikian laporan Tasnim News seperti yang dilansir Jerusalem Post.

Iran mengatakan, pihaknya menggabungkan unit angkatan udara dan laut sebagai bagian dari latihan, bagian dari strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi musuh. Jelas, pesan Iran di sini adalah untuk AS dan kapal AS yang ada di daerah tersebut. Ini termasuk kapal induk AS Nimitz, yang berada di stasiun dengan armada ke-5.

Dalam latihan itu, Iran menggunakan UAV Mohajer dan operasi rudal permukaan-ke-permukaan, operasi darat-ke-laut, artileri berat serta ranjau darat.

Baca Juga: Dua pesawat hampir tabrakan di Iran, ini penyebabnya

"Penembakan semua jenis artileri, RPG, dan senjata ringan pasukan tempur jihad dalam barisan dan dari benteng di sekitar pulau, sekali lagi menunjukkan tekad penjaga perbatasan yang membela Republik Islam," tegas pemerintah Iran.

Iran telah menjadi lebih baik dalam penggunaan senjata gabungan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, Iran menggunakan pesawat tak berawak dan rudal jelajah untuk menyerang Arab Saudi tahun lalu.

Baca Juga: Menegangkan! Dua jet tempur AS mendekati pesawat komersial Iran, penumpang luka-luka

Tujuan keseluruhan latihan ini adalah untuk menunjukkan daya tembak Iran. Iran senang membaca laporan media AS bahwa latihannya menyebabkan kesiagaan di pangkalan udara Dhafra dan Udeid di Teluk, di mana AS memiliki drone dan berbagai pesawat tempur.

Baca Juga: Pemimpin tertinggi Iran: Kami tak akan lupa kematian Soleimani dan pasti membalas AS

Menurut reporter Fox News Lucas Tomlinson, pilot pesawat tempur India di pangkalan udara al Dhafra diminta untuk berlindung selama peringatan ketika Iran menembakkan rudal balistik sebagai bagian dari latihannya. AS mengutuk peluncuran rudal yang tidak bertanggung jawab.

Mengutip Jerusalem Post, Teheran telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengirim tentara AS ke level siaga bahkan tanpa harus benar-benar menyerang pangkalan AS. Misalnya, tampak rudal Iran jatuh ke wilayah perairan yang "cukup dekat" dengan pangkalan AS di UEA dan Qatar sehingga memicu sistem peringatan.

Baca Juga: Iran mengeksekusi pria yang dituduh sebagai mata-mata AS dan Israel

Aksi ini menjadi cara Iran untuk mengatakan bahwa mereka memiliki Teluk Persia dan AS hanyalah tamu di sana. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×