Sumber: foxnews | Editor: Khomarul Hidayat
Perubahan sikap Iran itu muncul setelah Pentagon dan para pemimpin Barat lainnya Kamis (9/1) mengatakan, penerbangan Ukraina International Airlines ditembak jatuh oleh rudal anti-pesawat Iran.
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik yang menargetkan dua pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika dan koalisi di Irak.
Baca Juga: Intelijen AS: Sistem rudal Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat komersial Ukraina
Serangan itu sebagai balasan atas serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Quds Iran Jenderal Qassem Soleimani di dekat Bandara Internasional Baghdad di Irak pada pekan lalu.
Iran sebelumnya mengatakan tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat kepada Boeing, yang merupakan perusahaan Amerika, atau pihak berwenang AS untuk analisis.
"Kami tidak akan memberikan kotak hitam kepada produsen dan Amerika," Ali Abedzadeh, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Republik Islam Iran.
Pejabat Iran menyalahkan masalah teknis di pesawat Boeing 737-800.
Boeing tidak segera menanggapi email dan panggilan dari Fox News tentang laporan tersebut.
Baca Juga: Soal pesawat Ukraina, PM Kanada: Kami tidak akan berhenti sampai mendapat keadilan