Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
AS dorong jeda kemanusiaan
Sementara itu, upaya mediasi internasional yang intensif berupaya untuk menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina selama gencatan senjata yang diusulkan selama sebulan di Gaza.
Menurut Gedung Putih, utusan AS sedang melakukan diskusi aktif mengenai masalah tersebut.
Melansir Reuters yang mengutip sumber anonim, Qatar, AS, dan Mesir telah mengadakan diplomasi sejak 28 Desember 2023. Disebutkan, Israel serta Hamas secara umum menyetujui rencana kerangka kerja tersebut.
Diplomasi ini tertahan oleh perbedaan pendapat antara kedua belah pihak mengenai cara mengakhiri perang Gaza secara permanen, kata sumber tersebut.
Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih, Kementerian Luar Negeri Qatar, dan Layanan Informasi Negara Mesir tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai laporan Reuters tersebut.
Baca Juga: Serangan Israel ke Gaza Telah Menewaskan Lebih 25.000 Warga Palestina
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk berada di Kairo dan akan melakukan perjalanan di wilayah tersebut untuk berdiskusi “aktif” guna memastikan pembebasan sandera dan mendorong dilakukannya jeda kemanusiaan.
"Pembicaraannya sangat bijaksana dan serius mengenai upaya untuk mendapatkan kesepakatan penyanderaan lagi," kata Kirby kepada wartawan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, seluruh penduduk Gaza mengalami kehancuran dalam skala dan kecepatan yang tiada bandingannya dalam sejarah saat ini.
“Tidak ada yang bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina,” katanya, mengecam penolakan Israel terhadap pembentukan negara Palestina yang akan berdiri berdampingan dengan Israel.