kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Israel Bakal Menerima Pengiriman Ribuan Bom dari Amerika Serikat (AS)


Jumat, 05 April 2024 / 06:45 WIB
Israel Bakal Menerima Pengiriman Ribuan Bom dari Amerika Serikat (AS)
ILUSTRASI. Situasi Perbatasan Israel-Lebanon, 4 Januari 2024. Tentara pendudukan Israel pada hari Kamis (4/1) menyerang posisi milisi Hisbullah di Lebanon sebagai balasan atas serangan yang mereka lakukan ke wilayah Israel. Ketegangan baru ini di tengah meningkatnya tensi konflik di wilayah tersebut terutama setelah serangan mematikan oleh Israel yang menewaskan tokoh Hamas di ibu kota Lebanon, Beirut. (FOTO: Screen capture Video EFE/EPA/Atef Safadi via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) memberikan persetujuan untuk pengiriman ribuan bom tambahan ke Israel pada pekan ini.

Namun, seorang pejabat pemerintahan Joe Biden pada Kamis (4/4) menuturkan, bom tersebut baru akan dikirim setidaknya tahun depan.

Baca Juga: Sanksi AS Hambat Upaya Rusia Perbaiki Kilang Minyak yang Diserang Ukraina

Pejabat itu mengatakan, pengiriman itu mencakup 1.000 bom MK82 seberat 500 pon, lebih dari 1.000 bom berdiameter kecil dan sekering untuk bom MK80.

AS terus memasok senjata kepada sekutunya Israel meskipun ada kritik yang meningkat terhadap perang di Gaza.

Pada hari Senin – hari yang sama dengan persetujuan – Israel melakukan serangan di Gaza yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK).

Washington telah menyatakan kemarahannya atas serangan tersebut dan menyerukan agar Israel segera menyelidikinya.

Baca Juga: Bos World Central Kitchen Menyebut Israel Menyerang Pekerjanya dengan Sengaja

Pejabat AS yang kedua mengatakan, serangan Israel terjadi jauh di kemudian hari pada hari Senin dibandingkan dengan persetujuan yang diharapkan.

Pejabat pertama mengatakan, amunisi tersebut diambil dari otorisasi pengiriman senjata ke Israel yang telah disetujui sejak lama dan tidak akan dikirimkan sebelum tahun 2025.

The Washington Post melaporkan persetujuan tersebut pada Kamis pagi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×