Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Senin (30/12), Duta Besar Israel menebar ancaman kepada militan Houthi di Yaman yang didukung Iran. Israel menyebut kelompok itu akan bernasib sama dengan Hamas dan Hizbullah di masa depan.
Duta Besar Israel, Danny Danon, sekaligus memperingatkan bahwa Israel memiliki kemampuan untuk menyerang target mana pun di Timur Tengah, termasuk di Iran, dan tidak akan menoleransi serangan oleh proksi Iran.
"Izinkan saya mengingatkan Anda (Houthi) apa yang telah terjadi pada Hamas, Hizbullah, Assad, dan semua orang yang telah berusaha menghancurkan kami. Jadikan ini peringatan terakhir Anda. Ini bukan ancaman. Ini janji. Anda akan mengalami nasib menyedihkan yang sama," kata Danon, dikutip Reuters.
Baca Juga: Kabar Gaza Terkini: Pasien di RS Indonesia Ditangkap Israel, Korban Tewas 45.484
Pernyataan Danon tentu sejalan dengan sang pemimpin, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pekan lalu, Netanyahu memperingatkan kaum Houthi bahwa Israel baru saja memulai langkahnya. Israel menyerang sejumlah target yang terkait dengan Houthi di Yaman, termasuk bandara Sanaa, pelabuhan di pantai barat negara itu, dan dua pembangkit listrik.
Penumpasan para pemimpin tinggi Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon oleh Israel terjadi bersamaan dengan runtuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah. Rentetan kejadian ini dianggap sebagai kemenangan penting bagi Netanyahu di Timur Tengah.
Baca Juga: Pemerintah Baru Suriah Rekrut Pejuang Asing ke Dalam Angkatan Bersenjata
Merespons ancaman Israel di forum PBB tersebut, Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Timur Tengah, Khaled Khiari, menyerukan kepada Houthi untuk menghentikan serangan terhadap Israel dan agar hukum internasional dan kemanusiaan dihormati.
Khiari mengingatkan bahwa jutaan orang di Timur Tengah akan terus menanggung beban konflik jika masing-masing pihak tidak menurunkan egonya.
"Eskalasi militer lebih lanjut dapat membahayakan stabilitas regional dengan dampak buruk politik, keamanan, ekonomi dan kemanusiaan. Jutaan orang di Yaman, Israel, dan seluruh kawasan, akan terus menanggung beban eskalasi tanpa akhir," kata Khiari.
Houthi berulang kali menembakkan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang berada di bawah serangan Israel.