Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Hubungan antara Israel dan Arab Saudi tampaknya semakin membaik. Hal itu terlihat dari pengumuman pemerintah Israel yang mengizinkan warganya secara terbatas melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk keperluan ziarah agama Islam atau tujuan bisnis.
Mengutip Bloomberg, Senin (27/1), sejauh ini Arab Saudi belum memberikan tanggapan atas keputusan Israel tersebut. Sebelumnya di bawah Undang-Undang Pencegahan Infiltrasi Israel, warga Israel dilarang mengunjungi Arab Saudi.
Baca Juga: Jack Ma mengaku pernah membenci Bill Gates, begini ceritanya
Pengumuman Israel ini muncul sebelum pertemuan di Washington antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Direktur Moshe Dayan Center untuk studi Timur Tengah dan Afrika di Universitas Tel Aviv, Uzi Rabi mengatakan izin perjalanan resmi bagi warga Israel ke Arab Saudi belum diterbitkan secara resmi saat ini, kecuali ada perhatian dari AS mengenai hal itu dan pemahaman antara Arab Saudi dan Israel.
Sementara itu, Palestina menolak melakukan pembicaraan dengan pemerintahan Trump, yang mereka nilai Trump selama ini terang-terangan mendukung Israel.
Baca Juga: Ini warga Singapura pertama yang didakwa kejahatan terorisme, seperti apa kasusnya?
Hal itu terlihat dengan keputusan Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Gola dan menyatakan permukiman Isarel di Tepi Barat tidak ilegal.;
Dalam sejumlah kesempatan Netanyahu dinilai kerap membesar-besarkan hubungan baiknya dengan dunia Arab, khususnya negara-negara Teluk karena mereka ingin menekan Iran. Bahkan Israel diam-diam mengaitkan hubungan bisnis mereka dengan negara-negara di Teluk beberapa tahun terakhir.
Kendati mengijinkan warga negara Isarael melakukan perjalanan ke Arab Saudi, tapi hal itu tidak mudah dilakukan. Pertama-tama karena tidak ada maskapai penerbangan yang terbang langsung dari Israel ke Arab Saudi dan kedua negara tidak memiliki ikatan resmi.
Baca Juga: Insiden pesawat sipil nahas yang jatuh akibat serangan rudal sejak 1973
Pada masa lalu, warga Muslim Israel melakukan perjalanan ke Mekah untuk naik haji tahunan dengan paspor sementara Yordania, tetapi sebuah laporan tahun 2018 di Haaretz mengatakan Saudi tidak akan lagi mengizinkan para peziarah bepergian melalui celah itu.