kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.582   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.759   -13,93   -0,18%
  • KOMPAS100 1.203   -5,44   -0,45%
  • LQ45 954   -7,06   -0,73%
  • ISSI 235   0,03   0,01%
  • IDX30 492   -2,64   -0,53%
  • IDXHIDIV20 589   -4,23   -0,71%
  • IDX80 137   -0,70   -0,50%
  • IDXV30 142   0,06   0,04%
  • IDXQ30 163   -1,30   -0,79%

Israel Menyempurnakan Rencana untuk Serang Balik Iran, Netanyahu yang Memimpin


Selasa, 22 Oktober 2024 / 07:41 WIB
Israel Menyempurnakan Rencana untuk Serang Balik Iran, Netanyahu yang Memimpin
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar serangkaian pertemuan dengan para ajudan keamanan utama untuk membahas serangan berikutnya terhadap Iran.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sehari setelah pesawat nirawak Hizbullah menembus pertahanan udara Israel dan meledak di dekat rumah pribadi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Netanyahu menggelar serangkaian pertemuan dengan para ajudan keamanan utama untuk membahas serangan berikutnya terhadap Iran.

Mengutip Bloomberg, perencanaan serangan semacam itu telah berlangsung selama tiga minggu sejak Iran menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel. Serangan ratusan rudal tersebut merupakan aksi balasan setelah Israel membunuh para pemimpin milisi yang didukung Iran.

Serangan pesawat nirawak hari Sabtu yang tepat sasaran terhadap rumah pesisir Netanyahu di utara Tel Aviv mengejutkan banyak warga Israel.

Meskipun Netanyahu maupun istrinya tidak ada di rumah, dan tidak ada yang terluka, ia dan para menterinya mengatakan itu adalah alasan lain mengapa pembalasan layak dilakukan.

"Tidak diragukan lagi bahwa garis merah lain telah dilanggar di sini. Kita harus mengalahkan kemampuan Iran untuk menimbulkan ancaman," jelas Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan kepada Channel 14 Israel pada Sabtu malam. 

Sementara itu, menurut seorang pejabat Israel, saat Israel mempertimbangkan langkah selanjutnya terhadap Iran, kepala Shin Bet, Ronen Bar, melakukan perjalanan ke Mesir untuk membahas prospek pembaruan negosiasi gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Juga: Israel Tangkap Tujuh Warganya yang Dituduh Jadi Mata-mata Iran

Itu adalah pertemuan pertama antara kepala keamanan yang berlangsung sejak pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Angkatan Darat Israel Kamis lalu.

Tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia tentang hasil pertemuan tersebut.

Presiden AS Joe Biden dan pemerintahannya telah mengatakan selama beberapa hari terakhir bahwa pembunuhan Sinwar seharusnya mempercepat perundingan. 

Apalagi, tekanan domestik terhadap Netanyahu juga meningkat untuk melakukan hal yang sama, meskipun garis keras yang berpihak pada Netanyahu menentang konsesi.

Sementara Iran menunggu serangan Israel — dan telah bersumpah untuk membalas lebih keras — Iran menegaskan untuk menyangkal keterlibatan dalam serangan pesawat tak berawak hari Sabtu di rumah Netanyahu di kota Caesarea.

Polisi Israel memasang blokade jalan setelah serangan pesawat tak berawak dari Lebanon pada hari Sabtu.

Baca Juga: Israel Mengepung Rumah Sakit, Tingkatkan Operasi Serangan di Gaza Utara

Pembalasan itu memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan banyak orang, mungkin karena koordinasi antara AS dan Israel.

Washington mendesak Israel untuk menghindari serangan terhadap instalasi energi atau nuklir. AS bahkan telah mengirim Israel senjata pertahanan rudal antibalistik yang canggih untuk berjaga-jaga jika Iran membalas serangan.

Sebuah dokumen Pentagon yang tampaknya bocor selama akhir pekan merinci beberapa persiapan Israel untuk serangan semacam itu.

Kebocoran itu, yang keasliannya belum diverifikasi, muncul di akun Telegram sebuah kelompok pro-Iran yang disebut Middle East Spectator.

Pada hari Minggu, kantor Netanyahu mengatakan bahwa meskipun mempertimbangkan apa yang disarankan AS, Israel membuat keputusannya sendiri.

Tidak jelas kapan keputusan akan diambil atau kapan pembalasan akan terjadi.

Menteri Energi Eli Cohen mengatakan kepada Channel 14, "Tidak ada fasilitas, baik militer maupun sipil, atau satu orang pun di Iran yang kebal. Tidak seorang pun dari mereka tidur nyenyak di malam hari." 

Tonton: Netanyahu Bersumpah Bakal Hukum Iran Pasca Drone Hizbullah Hantam Rumahnya

Pembunuhan Sinwar, pemimpin Hamas, oleh Israel dipandang oleh banyak orang sebagai titik balik yang potensial, saat pertempuran mungkin menghasilkan negosiasi dan diplomasi.

Namun pada hari-hari berikutnya, pertempuran telah meningkat dengan Hizbullah dan Hamas.

Keduanya dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan negara-negara lain.

Selanjutnya: 4 Jenis Model Celana Jeans yang Wajib Ada di Lemari Baju Anda

Menarik Dibaca: 4 Jenis Model Celana Jeans yang Wajib Ada di Lemari Baju Anda




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×