kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Israel Mulai Alihkan Fokus Serangan ke Rafah, Perbatasan dengan Mesir


Jumat, 02 Februari 2024 / 09:24 WIB
Israel Mulai Alihkan Fokus Serangan ke Rafah, Perbatasan dengan Mesir
ILUSTRASI. Truk yang membawa bantuan kemanusiaan melewati penyeberangan Rafah dari sisi Mesir,?22 Oktober 2023. REUTERS/Stringer


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Militer Israel mulai bergerak ke bagian selatan Gaza, tepatnya ke arah kota Rafah yang berada di Mesir. Kota ini juga jadi satu-satunya pintu aman bagi bantuan kemanusiana untuk masuk ke Gaza.

Lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung di daerah perbatasan tersebut. Sebagian besar di antaranya kedinginan dan kelaparan.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada hari Kamis (1/2) mengatakan bahwa militernya telah berhasil melawan militan Hamas di kota Khan Younis, Gaza selatan.

Keberhasilan itu membuat militer Israel kini bisa lebih leluasa bergerak ke Rafah.

"Kami mencapai misi kami di Khan Younis, dan kami juga akan mencapai Rafah dan menghilangkan elemen teror yang mengancam kami," kata Gallant, dikutip Reuters.

Baca Juga: PM Israel, Benjamin Netanyahu, Minta UNRWA Angkat Kaki dari Gaza

Gencatan Senjata Sedang Diupayakan

Mendekatnya militer Israel ke Rafah berpotensi menghambat arus bantuan kemanusiaan ke Gaza. Di saat yang sama, upaya gencatan senjata masih belum disepakati.

Qatar dan Mesir sebagai mediator saat ini masih menunggu tanggapan positif dari Hamas terhadap proposal mengenai gencatan senjata. Israel dan AS telah menyepakatinya dalam pembicaraan di Paris pekan lalu.

Proposal tersebut pada dasarnya mengatur aturan pembebasan sandera yang membuat pertempuran berhenti selama 40 hari.

Hamas harus membebaskan warga sipil yang masih disandera. Setelahnya, Hamas harus membebaskan sandera dari kalangan militer dan menyerahkan jenazah sandera yang tewas selama pertempuran.

Baca Juga: Militer Israel Bongkar Pemakaman Hingga Masjid untuk Mencari Terowongan Hamas

Hamas Menuntut Perang Dihentikan

Seorang pejabat Palestina mengatakan, Hamas kemungkinan besar tidak akan langsung menolak proposal gencatan senjata, namun akan menuntut jaminan bahwa pertempuran tidak akan dilanjutkan.

Sayangnya, sampai saat ini Israel sama sekali belum memiliki niat untuk mengakhiri serangannya di Gaza. Israel bertujuan untuk memusnahkan Hamas sampai ke akarnya.

Hingga hari Kamis, otoritas kesehatan Gaza mengatakan bahwa jumlah penduduk Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah meningkat di atas 27.000, dengan ribuan lainnya masih tertimbun di bawah reruntuhan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×