Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Lebih dari selusin serangan udara Israel menghantam deretan puncak bukit di Lebanon selatan pada hari Jumat (27/6), kata sumber keamanan, dengan militer Israel mengatakan telah menyerang situs militer yang rusak yang ingin dipulihkan oleh kelompok bersenjata Hizbullah.
Serangan serentak tersebut menghantam jalur pegunungan dekat kota Nabatieh di Lebanon selatan, menurut sumber keamanan Lebanon, yang mengatakan Hizbullah kemungkinan masih memiliki depot senjata di sana. Tidak ada komentar langsung dari kelompok tersebut.
Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang situs yang digunakan untuk mengelola sistem pertahanan dan tembakan Hizbullah.
Baca Juga: Investor UEA Borong Token Kripto Milik Keluarga Donald Trump US$ 100 Juta
Dikatakan situs tersebut hancur dalam perang tahun lalu tetapi Hizbullah berusaha untuk melanjutkan aktivitas di sana yang melanggar gencatan senjata November yang mengakhiri konflik.
Presiden Lebanon Joseph Aoun pada hari Jumat melontarkan tuduhan yang sama kepada Israel, dengan mengatakan bahwa Israel terus-menerus melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi AS dengan terus melakukan serangan terhadap Lebanon.
Kesepakatan gencatan senjata tersebut menetapkan bahwa Lebanon selatan harus bebas dari senjata atau pejuang non-negara, pasukan Israel harus meninggalkan Lebanon selatan saat pasukan Lebanon dikerahkan ke sana dan semua tembakan melintasi perbatasan Lebanon-Israel harus dihentikan.
Pasukan Israel tetap berada di setidaknya lima pos di wilayah Lebanon dan angkatan udaranya secara teratur membunuh anggota Hizbullah atau orang-orang yang berafiliasi dengan kelompok tersebut.
Baca Juga: Dukung Perbaikan Kualitas Udara, Korporasi Terapkan Ekonomi Hijau & Sirkular Ekonomi