kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jack Ma ke AS: Berhenti terlalu mencemaskan China


Kamis, 01 Oktober 2015 / 11:58 WIB
Jack Ma ke AS: Berhenti terlalu mencemaskan China


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Miliarder e-commerce Jack Ma menilai, Amerika harus berhenti untuk terlalu mencemaskan China dan harus mengkhawatirkan ekonomi negaranya sendiri.

Pendiri dan CEO Alibaba ini mengatakan, meihat suku bunga pinjaman di negaranya serta dilakukannya transisi ke perekonomian yang berbasiskan konsumen, memiliki artian China dapat melewati perlambatan ekonomi global. Dia lantas melihat, seringkali pengamat ekonomi China salah dalam menganalisa negaranya.

"Warga Amerika terlalu khawatir mengenai ekonomi China. Setiap kali Anda mengatakan China adalah masalah, kami selalu membaik. Namun, saat Anda menaruh harapan tinggi bagi China, China selalu menjadi masalah," ungkapnya pada pertemuan rutinan Clinton Global Initiative.

Jack Ma menegaskan, China memiliki kualitas yang tidak dimiliki Amerika, di mana hal itu dapat membawa China melewati masa-masa berat.

"Banyak yang bilang 'Saat ini ekonomi sangat buruk, sehingga konsumsi China akan sangat rendah'. Tidak, kondisinya berbeda sekali. Anda orang Amerika suka menggunakan uang untuk hari esok dan mungkin juga menggunakan uang milik orang lain... Sedangkan kami warga China suka menabung," urai Ma.

Menurut Ma, konsumen China merupakan satu di antara para penabung terbesar dunia. Faktanya, dalam peringkat Bank Dunia, China menduduki posisi keempat dunia dalam hal tabungan bruto, di mana jumlah tabungan di tahun 2013 mencapai 50% dari PDB. Posisi China di bawah Kuwait, Bermuda, dan Macao.

Sementara Amerika hanya memiliki tabungan bruto sekitar 18% dari PDB, beda tips dari Kolombia dan Namibia.

"Kami hidup dalam kemiskinan dalam waktu yang lama, sehingga saat kami punya uang, kami simpan di dalam bank karena kami tahu saat ada bencana datang, kami bisa menggunakan uang tersebut. Saat kondisi ekonomi memburuk, kami masih memiliki dana. Kalian warga Amerika mungkin tidak, sehingga kalian cemas," paparnya.

Dia menambahkan, pemerintah China mungkin punya andil besar dalam mendongkrak ekonomi beberapa tahun terakhir. Namun yang paling mempengaruhi sebenarnya adalah para pengusaha.

"Pemerintah China sangat kuat dalam investasi, sangat kuat dalam ekspor, namun mereka lemah dalam konsumsi domestik. Dalam 20 tahun terakhir, pemerintah terbilang kuat dan sekarang mereka mulai melemah. Ini merupakan kesempatan kami untuk menunjukkan bagaimana kami dapat menciptakan konsumsi dalam arti sebenarnya di China," urai Ma.




TERBARU

[X]
×