Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dia mengatakan sistem global yang didirikan setelah Perang Dunia II sudah ketinggalan zaman dan terlalu menghindari risiko. Dia menyebut Komite Basel untuk Pengawasan Perbankan merupakan "klub orang tua" dan memperingatkan bahwa risiko bisa terakumulasi di seluruh perekonomian.
Di China, banyak bank yang masih beroperasi dengan mentalitas "pegadaian" yang kuat, menuntut agunan dan jaminan sebelum memberikan pinjaman. Menurutnya, model ini akan gagal untuk mendorong pertumbuhan di masa depan.
Baca Juga: Incar Saham IPO Ant Group, Lima Reksadana Tiongkok Raup US$ 9 Miliar
Sebaliknya, dia mengatakan sistem perbankan baru, inklusif dan universal yang meminjamkan kepada usaha kecil dan individu berdasarkan data besar harus dibangun.
Ant, yang memiliki bisnis pembayaran dan pinjaman mikro ekstensif yang sebagian besar didasarkan pada data besar, telah menghadapi pengawasan yang meningkat dari regulator.
“Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri,” kata Ma. “Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini."