CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Jangan sampai keliru, berikut ini adalah perbedaan flu biasa dan COVID-19


Minggu, 22 November 2020 / 10:30 WIB
Jangan sampai keliru, berikut ini adalah perbedaan flu biasa dan COVID-19


Sumber: AP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa virus corona sudah semakin jinak. Beberapa mutasi bahkan terjadi sehingga penyebaran terus meluas. Perbedaan flu biasa dan COVID-19 yang tipis juga membuat orang semakin was-was.

Belakangan mulai muncul kabar baik mengenai keberhasilan uji coba vaksin COVID-19 yang tingkat keberhasilannya mencapai 95%. Meskipun begitu, kita masih harus menunggu apakah vaksin tersebut bisa benar-benar aman digunakan.

Mengingat penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) yang masih belum terkendali, rasanya penting untuk mengetahui perbedaan flu biasa dan COVID-19 agar upaya pencegahan bisa lebih cepat dilakukan.

Secara umum, baik flu biasa maupun COVID-19 memiliki gejala yang cukup mirip. Mulai dari sakit tenggorokan, demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, hingga merasa kelelahan.

Gejala COVID-19 yang mirip dengan flu biasa tersebut membuat penyakit ini sering terlambat diatasi. Akibatnya, penularan cepat meluas hingga menimbulkan kematian.

Banyak orang juga yang menggangkap remeh gejala COVID-19 sebagai flu biasa dan tidak melakukan penanganan yang serius. Maka dari itu, perlu diperhatikan dengan seksama mengenai perbedaan flu biasa dan COVID-19.

Baca Juga: Masih belum lenyap, begini cara penyebaran virus corona menurut WHO

Perbedaan flu biasa dan COVID-19

Perbedaan flu biasa dan COVID-19 yang paling utama adalah, orang dengan flu akan merasakan gejala atau sakit di beberapa bagian pada minggu pertama. Sementara penderita COVID-19 baru akan merasa sakit di minggu kedua atau bahkan ketiga.

Orang yang terserang COVID-19 juga akan merasakan sakit atau gejala yang lebih lama daripada orang yang terserang flu biasa.

Perbedaan flu biasa dan COVID-19 yang berikutnya adalah, penderita COVID-19 akan mengalami penurunan fungsi indera pengecap dan indera penciuman.

Baca Juga: WHO sarankan dokter untuk tidak gunakan Remdesivir dalam penggobatan pasien Covid-19




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×