Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Shandong, kapal induk kedua milik China pekan ini mulai ditugaskan ke Laut China Selatan dalam lanjutan latihan militer rutin. Sebelum ini, kapal induk pertama Liaoning juga sudah menunjukkan kehadirannya.
Kelompok kapal induk China yang dipimipin oleh kapal Shandong segera memulai rangkaian latihan militer mereka di Laut China Selatan, sekaligus jadi pelayaran pertama Shandong tahun ini.
Pelayaran Shandong ini dilakukan tidak lama setelah kapal induk pertama China, Liaoning, meninggalkan wilayah tersebut. Dengan ini, dua kapal induk utama China telah melakukan latihan militer intens secara berturut-turut di wilayah yang sama.
Kelompok pertama yang dipimpin kapal induk Liaoning baru-baru ini melakukan latihan rutin di perairan sekitar Taiwan dan perairan terkait di Laut China Selatan.
Baca Juga: Meski diancam China, Filipina akan tetap gelar latihan maritim di Laut China Selatan
Dilansir dari Global Times, latihan tersebut adalah rangkaian latihan rutin yang diselenggarakan berdasarkan jadwal kerja tahunan, dan sepenuhnya sah dan legal.
"Ini akan berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan layanan untuk menjaga kedaulatan China, kepentingan keamanan dan pembangunan serta perdamaian dan stabilitas regional," ungkap Kapten Senior Gao Xiucheng, juru bicara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Terkait latihan milter kali ini, Gao berharap dunia bisa melihatnya secara objektif dan rasional karena latihan sejenis akan terus dilakukan Angkatan Laut China secara rutin di masa mendatang.
Kapal induk Shandong merupakan kapal induk kedua China yang memasuki layanan pada Desember 2019 dan menjalani uji coba lebih lanjut dan sesi pelatihan pada tahun 2020.
Baca Juga: AS dan China jadi negara dengan belanja militer paling boros selama pandemi
Diterjunkannya Shandong dalam kelompok tempur menunjukkan upaya China untuk mempersiapkan Shandong berlatih berkoordinasi dengan kapal lain termasuk kapal perusak dan fregat seperti dalam pertempuran nyata.
Sayangnya, Gao masih belum menyebutkan kapal-kapal apa saja yang akan menemani Shandong dalam misi latihan di Laut China Selatan ini.
Memiliki dua kapal induk berarti Angkatan Laut China dapat lebih sering mengerahkan kapal perang besar. Jika salah satunya sedang dalam perawatan, kapal lain bisa dengan segera menggantikan.
Latihan berturut-turut dalam waktu yang berdekatan kali ini juga menunjukkan bahwa Angkatan Laut China sedang mencoba meningkatkan kesiapsiagaan tempur guna menghadapi segala potensi ancaman yang dihadapi.