kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Janji Kampanye Trump: Mahasiswa Asing Lulusan AS Berhak Mendapatkan Green Card


Jumat, 21 Juni 2024 / 10:06 WIB
Janji Kampanye Trump: Mahasiswa Asing Lulusan AS Berhak Mendapatkan Green Card
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat dalam sebuah acara di Trump National Golf Club, di Bedminster, New Jersey, AS, 13 Juni 2023.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Donald Trump mulai mengobral janjinya menjelang pemilu Presiden AS bulan November mendatang. Kali ini, Trump mencoba menarik perhatian para pelajar asing.

Dalam sebuah siniar yang dirilis hari Kamis (20/6), Trump berpendapat bahwa seluruh warga negara asing yang lulus dari perguruan tinggi AS harus mendapatkan green card.

Green card adalah kartu penduduk tetap untuk seluruh warga AS. Dokumen ini menunjukkan bahwa pemiliknya mempunyai izin tinggal permanen di Negeri Paman Sam.

Dalam siniar All-In yang dipandu investor teknologi Jason Calacanis tersebut, Trump mengatakan bahwa AS harus mempertahankan lebih banyak pekerja berketerampilan tinggi.

Baca Juga: Menuju Pemilu AS 2024, Donald Trump Mulai Rayu Masyarakat Kulit Hitam

"Saya berjanji, Anda lulus dari sebuah perguruan tinggi, saya pikir Anda harus secara otomatis mendapatkan green card sebagai bagian dari ijazah Anda agar dapat tetap tinggal di negara ini," kata Trump saat ditanya mengenai kemampuannya menyediakan lebih banyak pekerja unggul di sektor teknologi.

Meskipun begitu, Trump belum secara rinci apakah aturan itu akan berlaku untuk seluruh warga negara asing yang datang ke AS secara ilegal atau telah melampaui masa berlaku visanya, atau hanya yang menggunakan visa pelajar.

Tak lama setelah siniar itu rilis, tim kampanye Trump mengatakan bahwa hanya orang-orang terbaik yang bisa mendapatkan izin tinggal permanen tersebut.

"Hanya setelah proses pemeriksaan yang ketat, barulah lulusan paling terampil yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Amerika yang dapat bertahan," kata tim Trump, dikutip Reuters.

Baca Juga: Peringatan Trump Jika Dirinya Kalah Pemilu 2024: Demokrasi di AS akan Menghilang

Bertolak Belakang dengan Kebijakan Sebelumnya

Saat menjabat Presiden AS pada periode 2017-2021, Trump mengeluarkan kebijakan yang membatasi penggunaan pekerja asing terampil dengan visa khusus oleh perusahaan-perusahaan AS.

Visa khusus tersebut adalah visa H-1B, sebuah pilihan visa utama bagi pelajar internasional yang ingin tetap tinggal di AS.

Selama pandemi Covid-19 lalu, pemerintahan Trump bahkan mencoba memaksa puluhan ribu pelajar asing meninggalkan AS jika sekolah mereka mengadakan semua kelas secara daring.

Keputusan tersebut akhirnya dibatalkan oleh Trump karena dihadapkan pada tuntutan hukum dan tentangan keras dari perguruan tinggi dan universitas.



TERBARU

[X]
×