CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Jaringan Gas Rusia Nord Stream 1 Ditutup, Eropa Resah dan Gelisah


Selasa, 12 Juli 2022 / 06:45 WIB
Jaringan Gas Rusia Nord Stream 1 Ditutup, Eropa Resah dan Gelisah
ILUSTRASI. Nord Stream 1 merupakan pipa tunggal terbesar yang membawa gas Rusia ke Jerman. Sumber foto : rp.pl


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pipa Nord Stream 1 telah memulai aktivitas pemeliharaan tahunan. Hal ini memicu kecemasan akan kemungkinan penutupan yang diperpanjang di Eropa karena konflik Ukraina.

Melansir Reuters, Nord Stream 1 merupakan pipa tunggal terbesar yang membawa gas Rusia ke Jerman. Saat ini, pipa tersebut telah memulai proses pemeliharaan tahunan, dengan aliran gas diperkirakan akan berhenti selama sepuluh hari.

Namun, pemerintah, pasar, dan perusahaan khawatir penutupan itu mungkin diperpanjang karena konflik di Ukraina.

Pipa Nord Stream 1 mengangkut 55 miliar meter kubik (bcm) gas per tahun dari Rusia ke Jerman di bawah Laut Baltik. Pemeliharaan dimulai pada hari Senin (11/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022).

Bulan lalu, Rusia memotong aliran gas hingga 40% dari total kapasitas pipa, dengan alasan tertundanya pengembalian peralatan yang dilayani oleh Siemens Energy Jerman, di Kanada.

Baca Juga: Pasokan Gas Rusia ke Eropa Berhenti Bakal Menyulut Harga Komoditas Energi

Kanada mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka akan mengembalikan turbin yang diperbaiki, tetapi juga mengatakan akan memperluas sanksi terhadap sektor energi Rusia.

Eropa khawatir Rusia dapat memperpanjang pemeliharaan terjadwal untuk membatasi pasokan gas Eropa lebih lanjut. Hal ini akan mengacaukan rencana untuk mengisi penyimpanan gas musim dingin sehingga meningkatkan krisis gas yang telah mendorong tindakan darurat dari pemerintah dan tagihan yang sangat tinggi bagi konsumen.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan negara itu harus menghadapi kemungkinan bahwa Rusia akan menangguhkan aliran gas melalui Nord Stream 1 di luar periode pemeliharaan yang dijadwalkan.

"Berdasarkan pola yang telah kita lihat, tidak akan terlalu mengejutkan sekarang jika beberapa detail teknis kecil ditemukan dan kemudian mereka bisa mengatakan 'sekarang kita tidak bisa menyalakannya lagi'," katanya di sebuah acara di akhir Juni.

Baca Juga: Jerman Cemas, Pipa Nord Stream 1 dari Rusia Stop Beroperasi untuk Pemeliharaan Rutin



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×