kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

JBA menyerukan pentingnya konsolidasi antar bank Jepang


Minggu, 01 April 2018 / 18:36 WIB
JBA menyerukan pentingnya konsolidasi antar bank Jepang
ILUSTRASI. Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Asosiasi bankir Jepang atau Japan Bankers Association (JBA) menyerukan pentingnya bank-bank di Jepang melakukan konsolidasi demi menjawab tantangan profitabilitas yang terus menurun.

Mengutip Bloomberg, Minggu (1/4), Ketua JBA Koji Fujiwara mengungkapkan, konsolidasi antar bank ini bisa dalam bentuk merger hingga hubungan informal agar industri perbankan Jepang bisa maju.

Fujiwara, yang juga Presiden Direktur Mizuho Financial Group Inc, mengatakan bahwa ia melihat ruang untuk hubungan yang saling menguntungkan di mana bank-bank besar membantu usaha kecil di daerah pedesaan yang ingin memperluas pinjaman luar negeri dan lokal memberikan layanan yang ditingkatkan.

Mizuho sendiri telah membentuk kemitraan dengan Shizuoka Bank Ltd. pada bulan Maret untuk meningkatkan efisiensi.

Mizuho dan rekan-rekan mega banknya seperti, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. adalah produk merger setelah krisis pinjaman mengguncang bank-bank Jepang di tahun 2000.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa bank telah bergabung di perusahaan induk seperti Concordia Financial Group Ltd. dan Fukuoka Financial Group Inc.

Jepang memiliki lebih dari 100 bank, beberapa di antaranya sekarang bergabung untuk mengatasi populasi penduduk yang menyusut dan suku bunga yang negatif. Consultancy Bain & Co. memperkirakan sekitar separuh bank pemberi pinjaman negara akan hilang sekitar tahun 2025.

Sementara, Bank of Japan (BoJ) mengatakan pada Oktober 2017 lalu bahwa bank memiliki terlalu banyak karyawan dan cabang.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×