Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perseteruan antara Presiden AS Donald Trump dan pendiri Tesla serta SpaceX, Elon Musk menjadi sorotan publik.
Perdebatan panas di media sosial ini bahkan memicu banyak meme yang menyindir situasi seperti “perkelahian anak gadis” atau “putus cinta yang berantakan.”
Awal Perseteruan: Elon Musk Kritik Trump dan ‘Bill’ yang Diusung
Mengutip ladbible, ketegangan bermula setelah Elon Musk mengundurkan diri dari jabatannya di Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) dan menyatakan penentangannya terhadap rancangan undang-undang “big and beautiful” yang diusung Trump. Musk bahkan mengganti namanya menjadi “ugly” (jelek) dalam unggahan publiknya.
Selain itu, Musk membagikan sebuah postingan yang berbunyi: “Trump harus dimakzulkan dan JD Vance harus menggantikannya.” Unggahan ini menjadi pemicu utama perseteruan terbuka antara Musk dan Trump.
Baca Juga: Gubernur California Kecam Keras Trump, Penempatan Garda Nasional di LA Ilegal!
Reaksi Donald Trump dan Unggahan Kontroversial Elon Musk
Trump merespons dengan menyebut Musk “gila” dan menyatakan kekecewaannya atas perilaku Musk di media sosial. Elon Musk juga sempat menuding Trump “terlibat dalam file Epstein,” namun postingan tersebut kemudian dihapus.
Situasi ini memperkeruh hubungan antara dua figur publik yang sebelumnya sempat terlihat cukup dekat.
JD Vance Buka Suara: Tegaskan Loyalitas pada Trump
JD Vance, wakil presiden yang selama ini dikenal sebagai pendukung Trump, akhirnya angkat bicara mengenai perseteruan ini dalam episode terbaru podcast This Past Weekend with Theo Von pada 7 Juni.
Saat diperlihatkan unggahan kontroversial tentang “file Epstein,” Vance mengaku belum pernah melihatnya sebelumnya dan menolak tudingan tersebut. Ia menegaskan, “Donald Trump tidak melakukan kesalahan apa pun terkait Jeffrey Epstein. Semua tuduhan dari Demokrat dan media itu tidak benar.”
Harapan Vance Agar Elon Musk Kembali ke Jalur Diplomasi
Vance menyatakan kesetiaannya kepada Trump dan berharap Musk bisa “kembali ke dalam lingkaran.” Ia mengakui bahwa Musk “baru dalam dunia politik” dan mungkin frustrasi karena bisnisnya “sering diserang” sejak bergabung dengan pemerintahan.
Baca Juga: Hubungan Retak! Donald Trump Putuskan Ikatan Politik dengan Elon Musk
“Mungkin sekarang belum memungkinkan karena dia sudah ‘meledak’ terlalu jauh,” tambah Vance.
Musk menanggapi pernyataan Vance dengan singkat, hanya menulis “Cool” di media sosial.
Pesan Vance untuk Elon Musk: Meredakan Ketegangan Lebih Baik
Menurut Vance, meskipun Trump frustrasi, ia cukup menahan diri dan tidak ingin terlibat dalam “perang terbuka” dengan Musk. “Saya pikir kalau Elon sedikit lebih tenang, semuanya akan baik-baik saja,” ujarnya.
Vance juga menghormati kebebasan Musk dalam menyampaikan opini, tetapi mengingatkan bahwa berperang dengan Trump—yang menurutnya “melakukan lebih banyak untuk menyelamatkan negara daripada siapa pun dalam hidup saya”—adalah sebuah kesalahan besar.