Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gestur tangan Elon Musk saat berpidato dalam perayaan pelantikan Presiden Donald Trump pada Senin menuai perdebatan di dunia maya.
Banyak yang mengaitkan gestur tersebut dengan salam Nazi, namun lembaga pemantau antisemitisme terkemuka menyatakan bahwa itu hanyalah ekspresi antusiasme.
Gestur yang Menimbulkan Perdebatan
Musk naik ke panggung Capital One Arena di Washington dengan sorakan meriah. Dalam pidatonya, Musk mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Trump dengan penuh semangat.
Baca Juga: Elon Musk Melakukan 'Penghormatan ala Nazi' di Parade Pelantikan Donald Trump
Ia memulai dengan mengepalkan tangan di dadanya, kemudian mengulurkan tangan kanannya ke depan dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari rapat. Gestur serupa ia ulangi ke arah kerumunan di belakangnya sambil berkata:
"Hati saya untuk kalian. Berkat kalian, masa depan peradaban terjamin."
Reaksi dan Klarifikasi
Gestur ini langsung mendapat perhatian publik. Beberapa media, termasuk Jerusalem Post, mempertanyakan apakah Musk melakukan salam Nazi. Namun, Anti-Defamation League (ADL), lembaga yang memantau antisemitisme, membantah klaim tersebut: "Gestur itu tampaknya hanya gerakan canggung dalam momen penuh antusiasme, bukan salam Nazi."
Di Jerman, Charlotte Knobloch, Presiden Komunitas Yahudi di Munich dan Bavaria Atas, menyebut gestur Musk sebagai "sangat mengganggu". Ia lebih menyoroti posisi politik Musk yang mendukung partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), yang dikenal dengan agenda anti-imigrasi dan telah dicap ekstremis oleh badan keamanan Jerman.
Dukungan terhadap AfD dan Kontroversi Lanjutan
Musk secara terbuka mendukung AfD menjelang pemilu Jerman. Ia bahkan mengadakan siaran langsung bersama pemimpin partai tersebut di platform media sosialnya, X (sebelumnya Twitter). Dukungan ini menambah kekhawatiran terkait keterlibatan Musk dalam politik global, khususnya dengan kelompok yang dinilai anti-demokrasi.
Baca Juga: Gara-gara Elon Musk, Dana Pensiun Terbesar di Eropa Jual Seluruh Saham Tesla
Musk sendiri menepis kritik tersebut melalui X, menyebut tuduhan terhadap gesturnya sebagai serangan yang sudah usang: "Serangan 'semua orang adalah Hitler' ini sudah sangat basi."
Pembelaan dan Kritik di Media Sosial
Sebagian pengguna X membela Musk, menyebut gestur tersebut sebagai ekspresi bahwa "hatinya bersama para pendukung".
Namun, banyak pula yang mengkritik video pidato yang ia unggah ke X. Video tersebut terlihat sengaja dipotong sehingga tidak memperlihatkan gestur yang kontroversial.