Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Amazon Jeff Bezos, yang juga orang terkaya dunia saat ini mengatakan, ayahnya bernama Mike Bezos merupakan imigran Kuba yang datang ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 1962. Waktu itu, ayahnya Mike Bezos hanya menggunakan jaket yang dijahit tangan oleh ibunya dari kain lap.
Kala itu, Bezos mengatakan, ayahnya hanyalah seorang remaja berusia 16 tahun yang bepergian sendirian dan dia hampir tidak bisa berbahasa Inggris.
Baca Juga: Jagad Twitter bergemuruh meminta Jeff Bezos atasi kebakaran hutan Amazon
“Ketika dia (Ayahnya) datang ke sini dari Kuba pada usia 16 tahun, bukan saja dia sendirian, tetapi dia hanya berbicara bahasa Spanyol. menakjudbkan, tekad, dan optimismenya menginspirasi, ” tulis Bezos di twitternya seperti dilansir CNBC.
At the Statue of Liberty, where my dad’s being honored with a Liberty Star as part of the new museum’s opening. When he came here from Cuba at 16, not only was he all alone, but he only spoke Spanish. His grit, determination, and optimism are inspiring. #StatueofLibertyMuseum pic.twitter.com/DFhR3Dbf7p — Jeff Bezos (@JeffBezos) May 16, 2019
Meskipun Mike Bezos bukan ayah biologis Jeff Bezos, tapi Mike Bezos-lah yang membesarkan dia.
Ayah kandung (biologis) Jeff Bezos bernama Jeffrey Preston Jorgensen. Sementara Jeff Bezos lahir dari seorang siswi sekolah menengah berusia 17 tahun bernama Jacklyn Gise (ibu kandungnya) pada 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico.
Meskipun orang tua kandungnya menikah, tapi ayah biologis Jeff tidak tinggal lama bersama mereka. Karena itu, ibunya Jeff Bezos, yakni Gise menceraikan Jorgensen pada 1965, dan pada 1968 menikah dengan Mike Bezos, yang sekarang menjadi ayah tiri yang membesarkan Jeff Bezos.
Jeff Bezos yang memiliki kekayaan senilai US$ 117 miliar menurut Bloomberg Billionaris Indeks, memuji ayahnya Mike Bezos.
Baca Juga: Perusahaan Jeff Bezos, Amazon meresmikan kampus terbesar di India
Dalam video itu, Jeff Bezos mengatakan, dia kesulitan bahkan membayangkan sekalipun bagaimana ayahnya itu tiba di negara baru tanpa keluarga.
Dia mengatakan, orang tua ayahnya, mengirimnya ke AS karena waktu itu Kuba di bawah pimpinan Fidel Castro, dan Mike Bezos dinilai tidak aman sehingga mereka merasa harus mengirimnya ke AS, untuk melindunginya.