kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang pemilu presiden, Donald Trump bakal tarik sebagian pasukan AS di Irak


Rabu, 09 September 2020 / 09:40 WIB
Jelang pemilu presiden, Donald Trump bakal tarik sebagian pasukan AS di Irak
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal segera mengumumkan penarikan lebih lanjut pasukan AS dari Irak pada hari ini (9/9). Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada wartawan Selasa (8/9).

Seperti dikutip Reuters, pengumuman penarikan tentara AS di Irak akan diikuti penarikan untuk negara lain, seperti Afghanistan, dalam beberapa hari mendatang. 

Keputusan itu diambil ketika Trump, yang merupakan seorang Republikan, menghadapi pukulan balik dari sebuah laporan yang diduga membuat pernyataan yang meremehkan tentang kematian para tentara AS saat perang. 

Trump, yang kini sedang disibukkan dengan sejumlah rangkaian kampanye pemilihan presiden, masih unggul atas pesaing terdekatnya yang berasal dari Partai Demokrat Joe Biden dalam jajak pendapat. 

Baca Juga: Trump rela pakai uangnya sendiri untuk memenangkan pemilu AS

Pengumuman Trump terkait penarikan sejumlah pasukan AS mungkin ditujukan untuk meyakinkan para pemilih bahwa dia menepati janji untuk mengakhiri apa yang dia gambarkan sebagai perang tanpa akhir bagi Negeri Paman Sam. 

Saat ini, AS memiliki sekitar 5.200 tentara yang dikerahkan di Irak untuk melawan kelompok militan ISIS.

Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bulan lalu, bahwa AS diperkirakan akan mengurangi jumlah tentaranya di Irak sekitar sepertiga dalam beberapa bulan mendatang.

Selain itu, AS kini memiliki sekitar 8.600 tentara di Afghanistan. Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Axios yang dirilis bulan lalu bahwa Amerika Serikat berencana menurunkan angka itu menjadi sekitar 4.000. 

Selanjutnya: Militer AS pastikan, pengiriman pasukan untuk berperang sebagai upaya terakhir




TERBARU

[X]
×