kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jenderal AS beberkan rencana Pentagon hadapi perang nuklir dengan Rusia & China


Senin, 21 September 2020 / 11:23 WIB
Jenderal AS beberkan rencana Pentagon hadapi perang nuklir dengan Rusia & China
ILUSTRASI. Pesawat bomber B-1B Lancer, salah satu armada tempur nuklir AS saat terbang di atas Afghanistan dalam misi Operation Enduring Freedo.


Sumber: Air Force Times,Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Sejak awal tahun 2020 ini, perlombaan senjata antara negara-negara besar terlihat mulai terjadi. AS, China, dan Rusia masih menjadi peserta utama dalam perlombaan ini.

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon bahkan telah menjadikan pengembangan senjata nuklir China sebagai perhatian khusus.

Penambahan jumlah hulu ledak nuklir China untuk pertama kalinya dibahas secara khusus dalam laporan tahunan Pentagon yang rilis awal bulan September ini.

Berbeda dengan AS yang berhak menggunakan senjata nuklir jika terjadi konflik, Rusia dan China memiliki kebijakan yang berbeda.

Baca Juga: Angsa Putih, pembom supersonik Rusia pembawa rudal nuklir yang baru pecahkan rekor

Rusia mengizinkan penggunaan senjata nuklir hanya jika terjadi agresi nuklir berskala besar. Sementara China baru akan menggunakan senjata nuklir jika menerima serangan nuklir.

Jenderal Timothy Ray, kepala Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, dalam wawancaranya dengan Air Force Times membeberkan sejumlah rencana AS untuk menghadapi perang nuklir yang bisa saja terjadi.

Ray menilai bahwa China dan Rusia adalah musuh paling potensial jika perang nuklir terjadi. Kedua negara tersebut juga bisa menyebabkan kehancuran terparah bagi AS.

Untuk menghadapi ancaman tersebut, Ray mengatakan bahwa AS telah menjalankan program pengembangan senjata nuklir senilai $1,5 triliun.

Baca Juga: Serang balik, China sebut AS adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dunia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×