kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,30   3,55   0.39%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jenderal Iran: Saya berharap ikut jatuh dan terbakar bersama pesawat Ukraina


Senin, 13 Januari 2020 / 06:40 WIB
Jenderal Iran: Saya berharap ikut jatuh dan terbakar bersama pesawat Ukraina
ILUSTRASI. Foto korban pesawat Ukraina. REUTERS/Chris Helgren


Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Reuters, aksi protes meletus di seluruh Iran untuk hari kedua, meningkatkan tekanan pada kepemimpinan Iran setelah militer mengakui telah salah menembak jatuh pesawat Ukraina.

"Mereka berbohong bahwa musuh kita adalah Amerika, musuh kita ada di sini," kata sekelompok pengunjuk rasa di luar sebuah universitas di Teheran, menurut klip video yang diposting di Twitter.

Postingan itu menunjukkan demonstran lain di luar universitas dan sekelompok pengunjuk rasa berbaris ke Lapangan Azadi (Kebebasan) Teheran. Video-video itu juga memperlihatkan protes di kota-kota lain.

Baca Juga: Merasa jadi alat, peraih medali olimpiade Iran kabur dari negaranya

Seorang pejabat senior keamanan Iran mengatakan Iran tidak berniat untuk menyembunyikan penyebab jatuhnya pesawat Ukraina, yang oleh militer Iran diakui telah ditembak jatuh secara keliru.

"Sejak awal, tidak ada niat untuk menyembunyikan penyebab kecelakaan itu, terutama karena sifat dan karakteristik teknisnya ... menjadikannya mustahil untuk disembunyikan," sekretaris badan keamanan nasional Iran, Ali Shamkhani, dikutip sebagai mengatakan oleh kantor berita IRIB yang dikelola pemerintah.

Komandan utama IRGC, Hossein Salami, mengatakan "kami lebih sedih daripada siapa pun atas insiden itu", lapor media pemerintah.

Baca Juga: Ini daftar reaksi dunia atas pengakuan Iran menembak pesawat Ukraina

Namun para pejabat lain mengatakan musuh-musuh Iran, istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut Washington dan sekutunya, mengeksploitasi insiden itu.

"Musuh-musuh Iran ingin membalas dendam kepada para Pengawal atas kesalahan militer," kata Ali Shirazi, seorang wakil dari Pasukan Quds, sebuah unit elit.


Warga Teheran mengatakan kepada Reuters bahwa pihak kepolisian memberlakukan kondisi darurat di ibukota pada hari Minggu. Kemarahan publik meningkat setelah beberapa hari penolakan oleh militer bahwa mereka yang bertanggungjawab atas insiden tersebut. Apalagi setelah Kanada dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan resmi bahwa rudal Iran yang telah menjatuhkan pesawat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×