Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Penilaian Milley berbeda dengan penilaian Brigadir Jenderal Paul Friedrichs, yang menepis gagasan bahwa virus ini berasal dari laboratorium sebagai bagian dari eksperimen yang melibatkan senjata biologis.
"Supaya jadi jelas, tidak ada yang seperti itu," kata Friedrichs yang juga merupakan ahli bedah di Staf Gabungan Militer pada 6 April lalu.
Baca Juga: Peneliti Harvard sebut virus corona bisa menyebar hingga dua tahun ke depan
“Seseorang bertanya kepada saya apakah saya khawatir. Itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan," kata dia.
"Saya pikir, saat ini yang kami khawatirkan adalah bagaimana kami memperlakukan orang yang sakit, bagaimana kami mencegah orang jatuh sakit. Tapi saya tidak khawatir tentang virus ini sebagai senjata biologis," tegasnya.