kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang akan izinkan perjalanan ke luar negeri khusus untuk kepentingan bisnis


Sabtu, 11 Juli 2020 / 09:49 WIB
Jepang akan izinkan perjalanan ke luar negeri khusus untuk kepentingan bisnis


Sumber: Japantimes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang kini sedang berupaya memulihkan perekonomiannya di tengah pandemi. Untuk itu, pemerintah akan berupaya memberikan izin perjalanan ke luar negeri khusus kepentingan bisnis.

Melansi Japan Times, Jepang akan mulai membuka jalur untuk perjalanan bisnis ke 10 negara Asia, di antaranya adalah China, Korea Selatan, Brunei, Malaysia, Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, Singapura, dan Taiwan.

Negosiasi kepada semua negara tersebut akan dimulai pada bulan ini mengingat Jepang memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan masing-masing negara.

"Kami berencana untuk meluncurkan kembali perjalanan secara bertahap, mulai dari negara-negara yang telah menekan penyebaran dan transmisi virus," ungkap Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi dalam konferensi pers regulernya di Tokyo pada hari Jumat (10/7), seperti dikutip dari Japan Times,

Baca Juga: Rekor harian, infeksi virus corona di Tokyo bertambah 224 kasus

Beruntung, semua dari 10 negara yang memiliki hubungan ekonomi dengan Jepang tadi saat ini memang sudah bisa dibilang berhasil menekan penyebaran virus.

Motegi menambahkan bahwa di bawah aturan baru ini nantinya pemerintah Jepang akan benar-benar memprioritaskan perjalanan bisnis dan keperluan lainnya yang dibutuhkan negara.

Ke depannya, pemerintah juga akan berupaya memberikan kelonggaran untuk para pelajar yang hendak pulang atau pergi ke luar negeri. Tahap terakhir adalah kelonggaran untuk tujuan wisata.

Sebelum ini, Jepang juga sudah memberikan izin untuk perjalanan bisnis ke Vietnam, Thailand, Australia, dan Selandia Baru. Sekitar 440 pelancong bisnis dari Jepang juga sudah terbang ke Vietnam pada bulan Juni lalu.

Baca Juga: Bandel, kapal China lagi-lagi langgar batas teritori Jepang

Bukan cuma perjalanan ke luar, pemerintah Jepang juga memberikan kelonggaran bagi para pelancong bisnis yang akan masuk ke Jepang. Dengan syarat mereka harus menyerahkan bukti tes negatif untuk COVID-19 beserta semua agenda kegiatan yang akan dilakukan selama di Jepang.

Sejak pendemi COVID-19 menyerang, Jepang jadi salah satu negara dengan peraturan larangan travel paling ketat. Setidaknya ada 129 negara yang masuk daftar larangan untuk masuk ke Jepang. China jadi fokus utamanya.

Antara 1 Februari sampai 9 Juli kemarin, Jepang menolak 818 izin masuk dari warga asing. Tapi, mereka tetap memberikan izin kepada 52.385 orang lain dengan catatan khusus, salah satunya perjalanan bisnis.

Setelah aturan ini diterapkan, pemerintah Jepang akan langsung menyiagakan lebih banyak pos pemeriksaan dan pengujian untuk virus Corona, terutama di tiga bandara internasional utama, Haneda dan Narita di Tokyo, serta bandara Kansai di Osaka.

Baca Juga: WHO peringatkan virus corona belum terkendali




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×