kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jepang akan memutuskan perpanjangan keadaan darurat pada Senin pekan depan


Jumat, 01 Mei 2020 / 11:54 WIB
Jepang akan memutuskan perpanjangan keadaan darurat pada Senin pekan depan
ILUSTRASI. Penumpang kereta?memakai masker di stasiun Shinagawa pada jam sibuk setelah pemerintah memperpanjang masa darurat di Jepang.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang akan memutuskan apakah akan memperpanjang keadaan darurat nasionalnya pada Senin (4/5) pagi, setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memperingatkan warganya untuk mempersiapkan pertempuran habis-habisan untuk melawan virus corona.

Mengutip Reuters, keadaan darurat nasional akan berakhir pada 6 Mei dan pemerintah berencana untuk memperpanjang keadaan darurat selama satu bulan, menurut sumber Reuters.

Beberapa negara memulai kembali aktivitas bisnis setelah penutupan dan langkah-langkah social distancing untuk menahan penyebaran virus, ketika Jepang melihat penurunan jumlah kasus infeksi dan kematian akibat virus corona di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga: Riset: Virus corona yang menyebar di Jepang berasal dari Eropa dan Amerika

Tetapi pemerintah Jepang telah menyerukan kewaspadaan selama libur panjang Golden Week yang berlangsung hingga 6 Mei, menyerukan orang untuk tinggal di rumah dan mengurangi kontak dengan orang lain.

Pemerintah akan membuat keputusan resmi mengenai keadaan darurat segera pada Senin, setelah mengadakan pertemuan para ahli tentang virus tersebut, seperti diberitakan NHK, pada Jumat seperti dikutip Reuters.

Para ahli akan mengusulkan bahwa beberapa langkah restriktif akan diperlukan untuk lebih dari satu tahun karena jumlah infeksi baru tidak akan turun ke angka nol untuk beberapa waktu, menurut laporan surat kabar Sankei, mengutip rancangan proposal para ahli.

"Penting juga untuk melanjutkan kegiatan sekolah dan memastikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak" sambil mengurangi risiko infeksi sebanyak mungkin, tulis rancangan tersebut, menurut Sankei.

Abe mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa akan sulit untuk kembali ke kehidupan sehari-hari pada 7 Mei.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×