Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Keadaan darurat memberikan gubernur lebih banyak wewenang untuk memberi tahu penduduk agar tinggal di rumah serta menutup sekolah dan bisnis, tetapi tak ada hukuman bagi yang tidak patuh.
Beberapa bisnis yang tidak penting, bahkan di daerah-daerah yang sangat terpukul wabah virus corona, mulai buka kembali, bahkan sebelum pengumuman pencabutan keadaan darurat.
Gubernur Osaka telah mengumumkan kriteria untuk secara bertahap mencabut beberapa pembatasan pada bisnis, termasuk restoran dan bar.
Baca Juga: Prancis meradang, Sanofi prioritaskan vaksin corona untuk AS
Sebanyak 39 prefektur yang keadaan daruratnya telah dicabut menyumbang 54% dari populasi Jepang. Tapi, Tokyo dengan wilayah yang lebih besar menyumbang sepertiga dari ekonomi negeri matahari terbit.
"Tokyo adalah jantung ekonomi Jepang. Ini seperti mengendarai mobil dengan tiga roda," kata Jesper Koll, Chief Executive of Asset Manager WisdomTree Japan kepada Reuters.